Seusai acara, Prabowo kepada wartawan mengatakan, dirinya meninjau proyek pengairan yang dilaksanakan oleh Unhan. Pihaknya berharap dari 700 hektar, bisa dimaksimalkan hingga 7000 hektar.
"Alhamdulillah ada potensi yang air yang sangat besar,"kata dia.
"Hari ini sudah sekitar 700 hektare yang bisa diairi nanti mudah-mudahan bisa terus sampai ya insyaallah sampai 7 ribu hektare," jelasnya
Mantan Pangkostrad itu juga mengajak lurah Banyusoco memanfaatkan bantuan yang ada.
Baca juga: Datang dengan Helikopter, Prabowo bagi-bagi Kaus di Gunungkidul
"Saya titip pesan, segala sarana, prasarana, yang sudah dibantu, diberikan itu, dijaga, dirawat supaya kegunaannya, manfaatnya, lebih lama," kata dia.
Lurah Banyusoco Damanhuri menjelaskan kunjungan Prabowo ini adalah untuk menengok bantuan pengairan lahan pertanian dengan menggunakan sumber air yang ada di Goa Buntet.
"Banyusoco jadi pilot project sehingga di lahan-lahan kering apalagi di Gunungkidul sangat mungkin di-cover oleh Menhan atau Dinas Pertanian," kata Damanhuri.
Dia menjelaskan di Gunungkidul banyak sumber mata air tetapi airnya mayoritas adalah sungai bawah tanah. Harapannya ke depan sumber air yang belum bisa dipergunakan dengan keilmuan terkini.
Saat ini rencananya untuk 1009 hektar, yang di Banyusoco 400 an hektar, dan di Karangduwet, Paliyan 600 an hektar.
"Sumber air dari sungai bawah tanah. Di Banyusoco kaya air, 80 persen di bawah tanah. Kalau ini yang di bor kedalaman cuma 30 meter. Baru satu titik akan terus berkembang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.