Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan RSUP Dr Sardjito soal Antrean Panjang Kendaraan di Pintu Masuk Rumah Sakit

Kompas.com - 01/04/2024, 17:25 WIB
Wijaya Kusuma,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Video antrean panjang kendaraan yang hendak masuk ke RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta viral di media sosial. 

Antrean kendaraan tersebut terlihat menyebabkan kemacetan.

Salah satu akun yang mengunggah soal antrean panjang kendaraan di pintu masuk RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta tersebut yakni akun @merapi***.

Tampak dalam video yang diunggah terlihat antrean kendaraan baik sepeda motor maupun mobil berjajar cukup panjang. 

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Baca juga: Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Profil Prof Dr Sardjito


Penjelasan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Proyek pembangunan Gedung Ibu dan Anak, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Dok. Hutama Karya Proyek pembangunan Gedung Ibu dan Anak, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

 

Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan menjelaskan, kemacetan panjang di depan RSUP Dr Sardjito itu terjadi pada Senin (1/4/ 2024) mulai pukul 07.30 WIB. 

Kemacetan terjadi karena efek dari uji coba pemindahan arus masuk baru ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. 

"Kami mohon maaf atas munculnya efek dari uji coba pemindahan arus masuk baru ke RSUP Dr Sardjito sehingga menjadikan macet dan tidak nyaman," ucap Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta Banu Hermawan dalam keterangan tertulis, Senin (1/4/2024). 

Baca juga: Kabar Dua Perawat RSUP Sardjito Disebut Tertular Virus Corona Hoaks

Banu menyampaikan, volume kendaraan pasien yang hendak masuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta memang mengalami peningkatan.

Selain itu, hujan yang terjadi sejak pagi juga membuat banyak yang menggunakan kendaraan roda empat sehingga terjadi kemacetan. 

"Kemacetan tersebut terjadi karena meningkatnya volume kendaraan pasien yang akan berobat, dikarenakan adanya libur sejak Jumat dan ditambah dengan adanya kondisi hujan sejak pagi, sehingga banyak yang mempergunakan mobil untuk ke RSUP Dr Sardjito," paparnya. 

Baca juga: 13 Titik Rawan Kecelakaan di Jawa Barat 2024, Mana Saja?

Masyarakat diimbau untuk menggunakan transportasi umum

Bus Trans Jogja di Yogyakarta. Dok. pribadi Djoko Setijowarno Bus Trans Jogja di Yogyakarta.

Banu menginformasikan, uji coba pemindahan arus masuk baru ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sudah dimulai sejak Jumat (29/03/2024) lalu.

Uji coba perubahan arus masuk keluar ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan akses. 

"Perubahan arus masuk keluar ini dimaksudkan untuk memberikan akses kemudahan gedung di area utara termasuk gedung ibu dan anak yang di dalamnya ada IGD khusus ibu dan anak serta dilakukan monitoring dan evaluasi setiap hari," katanya lagi. 

Menurut Banu, kemacetan bukan disebabkan adanya sistem cashless yang akan diterapkan. Sebab selama masa uji coba ini sistem pembayaran melalui manual. 

Baca juga: 33 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia, Ini Penjelasan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Di sisi lain, faktor yang mendukung kemacetan lainnya lantaran masyarakat belum sepenuhnya mengetahui perubahan arah pintu masuk baru. Sehingga berakibat banyak kendaraan yang melampaui pintu masuk dan akhirnya harus putar balik. 

"Kami mohon maaf dan mohon dukungan seluruh masyarakat terkait uji coba ini akan dilakukan selama lima hari ke depan dan selanjutnya akan kami evaluasi terlebih dahulu untuk pelaksanaan berikutnya," paparnya.

Banu mengimbau agar warga masyarakat yang hendak ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dapat menggunakan layanan transportasi umum. 

"Para pengunjung RSUP Dr Sardjito dapat menggunakan layanan transportasi umum seperti bus Trans Jogja, karena adanya keterbatasan lahan di RSUP Dr Sardjito," pungkasnya.

Baca juga: Cak Nun Terbaring Dirawat di RSUP Sardjito, Progress: Mohon Doanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com