Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI Diduga Jambret Pasutri di Magelang, Akibatkan Korban Terjatuh dari Motor

Kompas.com - 24/03/2024, 21:33 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

 

KOMPAS.com - Seorang anggota TNI berinisial M (45) diduga terlibat aksi penjambretan terhadap pasangan suami istri di Kabupaten Magelang, Minggu (24/3/2024) pagi.

Kronologi

Kejadian ini bermula saat Septiana (25) dan suaminya Slamet Fathoni (24) sedang melintas mengendarai sepeda motor di wilayah Desa Surojoyo, Candimulyo.

Tidak lama, dari arah belakang sepeda motor yang mereka kendarai dipepet pengendara yang tidak dikenal.

"Tiba-tiba tangan pelaku masuk ke celah tas saya. Tas saya sampirkan di sebelah kanan,” ujar Septiana saat ditemui di Polsek Candimulyo.

Aksi tarik-menarik tas pun terjadi dari atas sepeda motor masing-masing.

Baca juga: Seorang Ibu di Bali Jadi Korban Jambret Saat Sembahyang Galungan, Pelaku Diamuk Massa

Septiana mempertahankan tasnya, sementara sang suami terus memepet penjambret agar tidak kabur.

"Kemudian, pelakunya jatuh dalam keadaan masih memegang tas saya. Saya dan suami otomatis ikut jatuh,” tutur warga Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang itu.

Pasangan suami istri ini menderita luka lecet di tangan dan perut akibat jatuh dari kendaraan mereka.

Sempat lolos dari kejaran, pelaku akhirnya tertangkap oleh warga sekitar tempat kejadian perkara.

Kasus diserahkan ke polisi militer

Pantauan Kompas.com, pelaku dibawa oleh pihak Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) IV/2-1 Magelang setelah menjalani pemeriksaan di Polsek Candimulyo

Baca juga: Jambret Pasutri di Magelang Diduga Anggota TNI, Diserahkan ke Polisi Militer

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba menyatakan, perkara tersebut saat ini diusut Subdenpom IV/2-1 Magelang.

“Sampai saat ini telah dilaksanakan koordinasi dengan teman-teman TNI dan dilanjut pelimpahan penanganan lanjut ke pihak Subdenpom Magelang,” katanya dalam keterangan tertulis.

Kompas.com sudah menghubungi Subdenpom IV/2-1 Magelang untuk meminta keterangan.

Namun, petugas piket tidak bisa menghubungkan kepada pihak berwenang.

“Mohon maaf. Enggak bisa, hari libur,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com