Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalami Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswanya, UGM Sebut Korban Belum Melapor

Kompas.com - 19/03/2024, 21:59 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) masih terus melakukan pendalaman terkait dengan dugaan pelecehan seksual yang melibatkan salah satu mahasiswanya.

Dugaan pelecehan seksual ini mencuat setelah beredar video di media sosial yang berisi pengakuan dan permintaan maaf dari seorang mahasiswa.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM, Dr. Iva Ariani mengatakan proses pendalaman masih terus berjalan. Sehingga belum sampai pada kesimpulan.

Baca juga: Mahasiswa Filsafat UGM Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ini Kata Pihak Kampus

"Sampai saat ini proses mengkajinya belum selesai, pendalaman itu," ujar Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM, Dr. Iva Ariani, Selasa (19/03/2024).

Iva menyampaikan tidak ada aduan ataupun laporan yang masuk ke Fakultas Filsafat terkait dengan dugaan pelecehan seksual. Bahkan, pihak kampus baru mengetahui hal tersebut setelah viral di media sosial.

Pihaknya pun telah memanggil mahasiswa tersebut untuk dimintai keterangan. Hal itu, guna mengetahui duduk persoalannya.

"Jadi kemarin yang bersangkutan sudah ditemui oleh Wakil Dekan Kemahasiswaan untuk dimintai keterangan. Ditanyain ini sebenarnya duduk masalah apa, bagaimana, perlu dikaji kan untuk tahu sebenarnya ada persoalan apa," ungkapnya.

Di dalam proses meminta keterangan yang saat ini masih berjalan, Fakultas Filsafat UGM juga tetap memperhatikan beberapa faktor. Salah satunya kondisi psikologis dari yang bersangkutan.

"Masih lanjut itu artinya tidak terus dua hari full (dimintai keterangan). Kita juga perhatikan psikologisnya segala macam, tapi prosesnya belum selesai. Kita memperhatikan banyak hal, banyak faktor," tandasnya.

Iva meminta penyintas untuk berani melapor. UGM juga memiliki beberapa kanal aduan yang dapat digunakan oleh penyintas untuk melapor.

"Kita menghimbau banget kepada siapapun yang kemudian menjadi penyintas dalam kasus-kasus seperti itu berani untuk bicara dan speak up, lapor di kanal-kanal aduan yang sudah banyak sekali di UGM. Jadi boleh silakan lapor di kanalnya (fakultas) filsafat juga boleh," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar video terkait dengan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mahasiswa Filsafat UGM. Video yang diunggah di media sosial tersebut berisi pengakuan diduga pelaku pelecehan seksual.

Di video tersebut terdapat seorang pria yang meminta maaf karena melakukan kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal. Pria ini mengaku ada delapan korban dari perbuatanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com