Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik 8.000 Pelanggan PLN di Kulon Progo Sempat Padam Akibat Hujan Deras Kamis

Kompas.com - 15/03/2024, 19:56 WIB
Dani Julius Zebua,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 8.000 pelanggan di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta sempat mengalami pemadaman listrik saat terjadi hujan deras disertai angin kencang, Kamis (14/3/2024).

Listrik padam akibat delapan tiang listrik ada yang rusak dan patah akibat tertimpa pohon tumbang.

Kerusakan tiang dan jaringan ini berada di desa-desa, baik di kapanewon atau kecamatan Sentolo, Nanggulan, Kokap dan Temon, maupun Panjatan.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Kamis Sore Timbulkan Banyak Kerusakan di DIY

“Peristiwanya terjadi pada pukul 16.00-17.00 WIB kemarin. Saat itu cuaca ekstrem, berupa hujan dan angin yang mengakibatkan pohon-pohon roboh,” kata Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan Wates, Zaki Mubarok, Jumat (15/3/2024).

Zaki mengatakan, saat cuaca ekstrem terjadi banyak poho kelapa tumbang. Akibatnya, pohon kelapa ini dapat menjangkau jaringan dan merusak tiang listrik yang lokasinya berjarak beberapa meter dari pohon.

Empat dari delapan tiang adalah tiang jaringan tegangan menengah dan empat lainnya tiang jaringan tegangan rendah.

Pohon tumbang diyakini juga karena tanah labil dan tidak mampu mengikat kuat pohon.

Zaki mengungkapkan, PLN Wates langsung menambah regu perbaikan untuk mengatasi banyaknya kerusakan. PLN memprioritaskan terhubungnya kembali jalur utama terlebih dulu, lalu jalur percabangan.

“Kita prioritas kabel tiga phase dan baru yang satu phase,” kata Zaki.

Usaha ini membuahkan hasil. Progres pemulihan hingga Jumat (15/3/2024) siang mencapai 70-80 persen pelanggan. Sebagian besar pelanggan yang mengalami gangguan kini sudah menikmati listrik.

Zaki mengungkapkan, peran TNI-Polri, relawan dan kelompok masyarakat sangat membantu, terutama memotong dan mengevakuasi pohon yang menimpa jaringan listrik.

“Saat ini kami fokus mengusahakan semua kembali normal. Kami usahakan hari ini,” kata Zaki.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo melaporkan 41 titik kerusakan akibat hujan dan angin kencang Kamis kemarin, baik itu pada rumah maupun fasilitas umum.

Pohon tumbang dilaporkan merusak 25 rumah, dua TK dan satu mushala. Selebihnya pohon menutup akses jalan warga. Selain itu ada pula beberapa titik kerusakan jaringan listrik akibat tertimpa pohon dan tanah longsor.

Semua tersebar di 22 desa pada 10 Kapanewon (kecamatan).

“41 titik yang terkena dampak. Kebanyakan adalah rumah penduduk, fasilitas umum berupa masjid dan sekolahan,” kata Pelaksana Harian BPBD Kulon Progo, Taufiq Prihadi di ruang kerjanya.

Baca juga: Komplotan Curanmor Berciri Jas Hujan di Tasik, Cuma Semenit Curi Motor

Hujan dan angin berlangsung berulang di Kulon Progo sejak pekan lalu. Banyak sekali rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon. Kerugian belum bisa dipastikan.

BPBD Kulon Progo mengingatkan situasi alam masih akan tidak menentu di peralihan musim atau musim pancaroba. BMKG sudah memberi peringatan, situasi serupa masih akan berlangsung bahkan hingga pertengahan April 2024.

Musim pancaroba kerap disertai cuaca ekstrem. Warga diminta waspada, terutama dengan memperhatikan pohon tinggi dan beresiko tumbang di sekitar tempat tinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com