Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyepi, Candi Prambanan Ditutup untuk Wisatawan Selama Dua Hari

Kompas.com - 05/03/2024, 15:53 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Candi Prambanan akan ditutup untuk wisatawan selama dua hari saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946. Penutupan dilakukan pada tanggal 11 Maret 2024 hingga 12 Maret 2024.

"Untuk kedua kalinya Prambanan kami tutup di Perayaan Nyepi," ujar Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Febrina Intan, Selasa (5/03/2024).

Keputusan untuk menutup Candi Prambanan adalah untuk menghormati umat Hindu di Hari Raya Nyepi. Dia mengatakan kebhinekaan dan toleransi menjadi semangat penutupan Candi Prambanan tersebut.

Baca juga: Skenario Kemenag NTB agar Nyepi dan Ramadhan di Hari yang Sama Lancar

"Ini adalah semangat kebhinekaan, semangat toleransi. Kalau kita bisa suatu perwujudkan toleransi yang sebenarnya, kenapa tidak," tuturnya.

Sebenarnya hari libur keagamaan, seperti Hari Raya Nyepi menjadi momen yang menguntungkan bagi TWC. Sebab akan banyak wisatawan yang datang berkunjung untuk mengisi hari libur.

Namun, hari raya keagamaan adalah sesuatu yang harus diresapi dan rasakan secara spiritual. Sehingga yang paling penting saat ini adalah nilai dari toleransi.

Menurutnya, nilai toleransi ini jauh lebih berharga dari nilai transaksional.

"Kami ingin sekali memberikan kesempatan dan memberikan rasa toleransi kepada saudara-saudara kami yang beragama Hindu bahwa this is your day, this is your moment. Kita ikut merayakan, jadi pada saat Hari Nyepi nanti Prambanan dalam sunyi," bebernya.

Lebih lanjut, Febrina menyebut Candi Prambanan yang biasanya dipadai wisatawan dapat "bernapas" saat Hari Raya Nyepi. Selain itu juga bisa menunjukan keagunganya.

"Prambanan dalam sunyi, ini adalah esensi dari Perayaan Nyepi. Kita berbenah diri, kita instropeksi diri, kita berhenti sejenak," urainya.

Nantinya pada saat ditutup untuk wisatawan, Candi Prambanan akan dijaga oleh pasukan bregodo (pasukan dari Keraton Yogyakarta). Kemudian juga ada pasukan berkuda yang juga akan ikut berjaga selama ditutupnya Candi Prambanan.

"Itu lah semangat dari Kami, bahwa nilai dari toleransi itu adalah hal utama yang akan kami junjung tinggi, bukan transaksional," ucapnya.

Sementara itu, GM Prambanan dan Ratu Boko, I Gusti Putu Ngurah Sedana menjelaskan Candi Prambanan ditutup untuk umum pada tanggal 11 Maret 2023 mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 12 Maret 2023 pukul 06.00 WIB.

"Selama penutupan, kalau di Bali Pecalang yang jaga, kita yang jaga karena ini wilayah Jawa ya, yang jaga dengan sebutan Bregodo. Kita sudah koordinasi ke taman-teman budayawan untuk membantu berjaga pada saat penutupan candi," bebernya.

Selain itu, juga bekerjasama dengan Polda DIY untuk patroli menggunakan kuda di Candi Prambanan selama ditutup untuk umum.

"Juga kerja sama dengan Polda DIY kita dibantu dengan dua ekor kuda untuk patroli pengawasan Candi Prambanan saat ditutup," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com