Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Granat di Goa Pindul Gunungkidul Masih Aktif, Diperkirakan Peninggalan PD II

Kompas.com - 27/02/2024, 18:01 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian setempat langsung meledakkan granat jenis nanas yang ditemukan di Goa Pindul, Kelurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (27/2/2024).

Granat yang masih aktif tersebut diperkirakan peninggalan Perang Dunia II.

Dari pengamatan di lokasi, petugas Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY yang dipimpin Kompol Suripto membungkus granat yang diletakkan di sekitar pintu keluar Goa Pindul tersebut.

Baca juga: Benda Diduga Granat Ditemukan di Goa Pindul Gunungkidul

Petugas kemudian membawa ke sebuah lahan persawahan kurang lebih 1 km dari lokasi, dan disiapkan lubang sedalam kurang lebih 1 meter. 

Setelah dilakukan persiapan, granat kemudian diledakkan pada pukul 16.30 WIB.

Petugas memberikan aba-aba agar warga tidak mendekati lokasi peledakan

"Granat jenis nanas biasa digunakan untuk kemiliteran, ini adalah bom ataupun bahan peledak untuk perang, setelah kita cek spesifikasinya adalah paling tidak kalau saya lihat struktur sisa perang dunia kedua," kata Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY Kompol Suripto kepada wartawan di lokasi, Selasa (27/2/2024). 

Baca juga: Ledakan di Monas dan Catatan soal Granat Asap yang Diduga Jadi Penyebabnya...


Spesifikasi granat yang ditemukan

Lokasi benda yang diduga granat diamankan di sekitar Gua Pindul, Gunungkidul. Selasa (27/2/2024)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Lokasi benda yang diduga granat diamankan di sekitar Gua Pindul, Gunungkidul. Selasa (27/2/2024)

Dikatakannya, spesifikasi dari granat sudah tidak terlihat, dan tidak terbaca. Hal ini diperkirakan karena sudah terendam air sejak lama. 

"Yang jelas secara umum granat nanas, kondisinya masih aktif, karena strukturnya masih lengkap walaupun kena korosi," kata dia. 

Suripto mengatakan, sesuai dengan SOP, jika ditemukan benda berkaitan bahan peledak seperti roket, hingga granat langsung diledakkan tak jauh dari lokasi. Lokasi harus jauh dari pemukiman dan warga. 

"Yang terpenting petugas aman, masyarakat aman," kata dia.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang menemukan bahan peledak untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian. 

Diberitakan sebelumnya, sebuah benda diduga granat ditemukan penyelam di pintu keluar Goa Pindul.

Hal itu langsung dilaporkan kepada pengelola dan diteruskan ke pihak kepolisian.

Baca juga: Polda Jateng Bongkar Peredaran 52 Kg Sabu Jaringan Fredy Pratama Lintas Jawa-Sumatera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com