Sebab menurut pria kelahiran Jepara ini untuk pengajuan jabatan guru besar dirinya dilakukan pada akhir 2021. Sementara sang istri pengajuan guru besar pada awal 2023.
Meski demikian, Muslikhin Hidayat mengaku dirinya dan sang istri tidak memasang target untuk dikukuhan sebagai guru besar. Dirinya dan istri hidup mengalir menjalani yang ditakdirkan Yang Maha Kuasa.
"Kita tidak pernah pasang target, pokoknya mengalir saja, namun Tuhan mentakdirkan SK turunnya di waktu yang hampir bersamaan. Akhirnya kita putuskan pengukuhan bareng. Bersyukur ternyata universitas memfasilitasi," ucapnya.
Baca juga: Anies Unggul di Sumbar, Guru Besar Unand: Masyarakat Pilih 3T
Prof Muslikhin Hidayat dan Prof Ria Millati merupakan teman satu angkatan saat kuliah S1 prodi Teknik Kimia UGM.
Setelah lulus, Muslikhin mendaftar menjadi dosen di Fakultas Teknik. Sedangkan Ria Millati mendaftar di Fakultas Teknologi Pertanian.
"Secara kebetulan, kita sama-sama menempuh pendidikan S3 di Swedia. Kita sama-sama kembali kuliah bareng," ungkap Prof Ria Millati.
Prof Ria Millati juga mengaku dirinya dan suami tidak memikirkan akan dikukuhkan guru besar UGM.
Selama ini dirinya dan suami selalu berusaha untuk mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga dengan hati ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu dari apa yang sudah dikerjakan.
"Kita berusaha pokoknya apa yang di depan mata kita lakukan dengan sebaik-baiknya dan yang penting ikhlas ya. Kita juga enggak pernah memikirkan kalau kita akan menjadi guru besar bersama seperti hari ini. Jadi itu tadi pokoknya yang kita kerjakan di depan mata kita kerjakan sebaik-baiknya," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.