Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Disabilitas di Gunungkidul Dirundung Teman Sekolah hingga Jarinya Patah

Kompas.com - 22/02/2024, 17:23 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -Seorang siswa kelas 7 SMP Negeri di Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta menjadi korban dugaan perundungan hingga menyebabkan jari kelingkingnya patah.

Saat ini korban dirawat di RSUD Wonosari dan rencananya akan dioperasi.

Baca juga: Perkembangan Kasus Perundungan di Binus School Serpong: Pelaku Dikeluarkan dan Perkara Naik Penyidikan

Orangtua korban, Wasido menceritakan, peristiwa itu terjadi pada hari Rabu (21/2/2024) siang selepas dzuhur.

Dari informasi yang diterimanya, anaknya yang disabilitas sejak lahir dengan tangan hanya satu sering menerima ejekan dari teman-temannya di kelas 7 SMP negeri di Kapanewon Wonosari.

Sebagai orangtua, sebenarnya sudah sering mengingatkan anaknya untuk melaporkan ke guru jika mengalami perundungan.

"Katanya saling ejek, anak saya cacat dari lahir diejek temannya. Mungkin anak saya nggak terima atau gimana terus terjadi perkelahian, detail kurang tau," kata Wasido ditemui di RSUD Wonosari, Kamis (22/2/2024).

Dijelaskannya, tangan anaknya dipuntir sehingga jari kelingkingnya patah.

Oleh pihak sekolah, korban dibawa ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan perawatan. Dari keterangan dokter harus dioperasi untuk pemasangan pen.

"Hari ini anak saya sebenarnya mau dioperasi namun saat akan dioperasi anak saya batuk, dan ditunda dulu. Nanti akan ditindaklanjuti lagi," kata Wasido.

Wasido mengaku sudah bertemu dengan pihak sekolah dan orangtua pelaku. Pihaknya hanya ingin yang terbaik untuk anaknya yang berusia 13 tahun ini.

Sebagai buruh bangunan, dirinya mengaku sulit untuk membayar biaya rumah sakit, karena tidak tahu dicover BPJS atau tidak.

"Tadi sudah ketemu di sekolah, tapi belum tau kedepannya seperti apa. Apakah mau saya laporkan ke pihak kepolisian atau tidak," kata Wasido.

Baca juga: Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Alami Trauma Berat hingga Tak Mau Keluar Rumah

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan mengenai dugaan perundungan itu. Dirinya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah.

"Nanti akan segera kami tindaklanjuti," kata Nunuk. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com