Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Gunungkidul Pastikan Akan Tindak 2 Oknum Guru yang Diduga Mesum

Kompas.com - 15/02/2024, 14:34 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sunaryanta masih menunggu laporan terkait pemberian sanksi kepada dua oknum guru SD yang diduga mesum di sekolah.

"Yang jelas sekarang ini dalam proses pemeriksaan, kita akan melihat hasil dari pemeriksaan. Akan saya putuskan setelah hasil pemeriksaan, tunggu saja," kata Sunaryanta kepada wartawan di Kawasan Nglanggeran, Patuk. Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Salah Satu Oknum Guru Mesum Dipindah ke Dinas Pendidikan Gunungkidul

Sunaryanta mengatakan, biasanya proses pemeriksaan di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul sekitar 2-3 minggu.

Setelah itu, hasil pemeriksaan akan diserahkan kepada Bupati.

Dia berkata, pihaknya sudah memerintahkan untuk segera menyelesaikan kasus tersebut secepatnya.

Sunaryanta menyebutkan, sejak awal menjadi bupati, dirinya selalu melakukan pembinaan pegawai dari tingkat pemda hingga kapanewon.

"Tetapi saya tidak akan bisa mengawasi mereka satu persatu, saya katakan juga kalau ada yang melanggar sekecil apapun pasti saya tindak baik pelanggaran ringan, disiplin sedang, maupun berat. Ini saya tindak semua tiga-tiganya ini," kata Sunaryanta.

Dengan ketegasan ini, dia mengklaim disiplin pegawai semakin meningkat dan pelanggaran semakin menurun.

Sementara Kabid Status, Kinerja, dan Kesejahteraan Pegawai BKPPD Gunungkidul, Sunawan mengatakan, saat ini tim pemeriksa sudah bekerja melakukan pemeriksaan.

Jika sudah selesai akan diserahkan rekomendasi ke Bupati terkait sanksi.

"Kalau sudah selesai prosesnya insyaallah bisa kita sampaikan," kata Sunawan.

Baca juga: Menunggu Sanksi, Dua Guru yang Mesum di Sekolah Dipindah Tugas

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta mengatakan, dua guru yang diduga mesum di salah satu sekolah dasar sudah dipindahkan.

Kedua guru tersebut berstatus Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Salah satu guru ditempatkan di Dinas Pendidikan dan satu orang lainnya sudah dipindahkan ke sekolah yang baru.

Kedua oknum guru itu melakukan perbuatan mesum di ruang guru. Mereka mengaku khilaf dan spontan saat menunggu jam ekstrakulikuler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com