Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butet Kertaredjasa "Nyoblos" di Wirobrajan, Berencana Pantau Penghitungan Suara

Kompas.com - 13/02/2024, 21:59 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seniman Butet Kertaredjasa berencana akan menunggui proses penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) tempatnya memilih.

Butet Kertaredjasa akan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah Singosaren, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

Hal tersebut disampaikan Butet Kertaredjasa saat menghadiri acara tirakatan di rumah Mahfud MD, di Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Selasa (13/2/2024) malam.

Baca juga: Butet Kartaredjasa dan Anak Wiji Thukul Baca Puisi di Kampanye Ganjar-Mahfud, Singgung Kebebasan Berbicara

Seniman Butet Kertaredjasa mengatakan, akan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 32 Singosaren, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

"Sesuk Aku nyoblose (besok saya mencoblos) di Singosaren. KTP ku kan masih KTP Kota Yogya. Jadi di kampung waktu aku anak-anak dulu, di Singosaren, Wirobrajan," ujar seniman Butet Kertaredjasa sebelum acara tirakatan di kediaman Mahfud MD, Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Selasa (13/02/2024).

Butet berencana menggunakan hak pilihnya sekitar pukul 10.00 WIB. Ia pun mengaku akan lebih dulu mengecek surat suara sebelum mencoblos.

"Mungkin jam 10.00-an ya. Yang pasti sesuai anjuran kawan-kawan kan sebelum masuk kan (surat suara) dibuka dulu, dicek," bebernya.

Tak hanya itu, Butet Kertaredjasa juga berencana akan memantau proses penghitungan suara di TPS-nya.

"Nanti saya juga berharap sorenya aku mau nungguin penghitungan di KTP-Ku, Singosaren, Wirobrajan," tegasnya.

Baca juga: Komentari Film Dirty Vote, Mahfud: Itu Fakta yang Dijahit dengan Baik

Butet Kertaredjasa kemudian menjelaskan maksud memantau proses penghitungan suara.

"Ditunggu kenapa? Loh karena potensi kecurangan bisa terjadi di mana saja to. Jadi pengen motret (foto), pengen memvideo proses penghitungan seperti dianjurkan oleh orang-orang yang sehat jiwanya, jadi harus dimonitor. Mengambil peran itu aja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com