Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersinggung dengan Ucapan Hasto, Ketua DPD Golkar DIY: Itu Bukan Bansos, Ngawur Banget

Kompas.com - 05/02/2024, 11:52 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gandung Pardiman merasa tersinggung dengan ucapan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto terkait bantuan sosial (bansos). 

Sebelumnya, Hasto menyebut menerima laporan adanya bansos di kantor DPD Golkar DIY

"Itu bukan bansos, ngawur banget itu. Selaku Ketua DPD tersinggung saya dan itu sudah diketahui banyak orang seluruh Indonesia (pernyataan Hasto)," ujar Gandung saat ditemui di kantor DPD Partai Golkar, Senin (5/2/2024).

Seharusnya setelah mendapatkan informasi, Hasto tidak langsung menyampaikannya kepada publik, tapi dilakukan pengecekan terlebih dulu. 

Baca juga: Jawab Tudingan Hasto soal Bansos, Golkar DIY: Maling Teriak Maling

"Mendegradasikan intelektualnya, ada laporan terus diumumkan. Kalau saya ambil tindakan hukum bisa dia menyebarkan pembohongan publik. Kalau dia intelektual tidak waton njeplak (asal omong), telusuri dulu," kata Gandung.

Bahkan Gandung siap melakukan pembuktian bahwa apa yang ada di DPD DIY Partai Golkar bukanlah bantuan sosial (bansos) seperti yang dituduhkan Hasto.

"Kalau itu betul, saya berani disembelih di alun-alun, sembelih di alun-alun kidul apa lor (selatan apa utara). Kalau tidak betul, Hasto berani tidak saya sembelih di alun-alun," ujarnya.

Di sisi lain Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo - Gibran di DIY saat ini siap membagikan susu kepada masyarakat.

Menurut Gandung hal ini merupaan program bernama revolusi putih yang sudah lama dicetuskan oleh Prabowo Subianto.

"Ini program pak Prabowo belasan tahun yang lalu, kita deklarasikan ke Yogyakarta kita lestarikan,"  kata dia.

Tim Hukum TKD Prabowo Gibran, Saiful Bahri Belu mengatakan pernyataan Hasto soal ada pembagian sembako atau bansos di kantor DPD DIY Golakar adalah hal yang keliru.

"Ini merupakan pernyataan keliru dan mengarah fitnah, karena sembako kita bagikan tidak semata-mata gratis tetapi dijual untuk keberlangsungan kampanye kita. Kita jual dengan pasar murah sekali lagi tim hukum menyampaikan apa yang disamaikan Pak Sekjen (PDIP) keliru," kata dia.

Ia menambahkan sembako yang dijual murah ini bukanlah didapat dari pemerintah tetapi dari patungan. Baik itu partai koalisi maupun dari relawan-relawan.

"Kita jual Rp 3.000, Rp 2.000 untuk transportasi para relawan (dijual total Rp 5.000), isinya minyak kelapa dan tepung,¨ kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku mendapat laporan adanya bantuan sosial (bansos) yang berada di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar, Yogyakarta.

Baca juga: Soal Presiden Bagi Bansos Jelang Pilpres, Puan: Pak Jokowi Sibuk Tuntaskan Kemiskinan

Hasto mengungkapkan, laporan atas temuan itu merupakan tanda bahwa adanya politisasi bansos di masa kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini diungkapkan Hasto saat tiba di lobi Jakarta Convention Center (JCC) Senayan jelang debat kelima Pilpres, Minggu (4/2/2024).

"Ya akhirnya semuanya tahu, hari ini kami menerima laporan ada bansos yang berada di kantor Golkar di DPD Yogya," kata Hasto, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com