Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sowan ke Sultan HB X, Anies Baswedan: Beliau Memayungi Semua

Kompas.com - 24/01/2024, 19:16 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, sowan ke Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus raja Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, pada Rabu (24/1/2024) pagi.

Anies yang berjalan kaki dari Royal Malioboro, tiba di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan sekitar pukul 09.05 WIB.

"Ceritanya nanti," kata Anies kepada awak media, dikutip dari TribunJogja.com.

Kedatangan Anies langsung disambut Sri Sultan HB X. Keduanya kemudian menggelar pertemuan tertutup di ruang kerja Gubernur DIY, Gedhong Wilis, selama hampir 2 jam.

Minta restu

Usai pertemuan tersebut, Anies mengatakan, pihaknya meminta sekaligus bimbingan dari Sultan HB X.

Baca juga: Bela Gibran, Zulhas: Dia Sangat Santun

"Kami mendapat kehormatan diterima oleh Ngarsa Dalem, Sri Sultan HB X," ujar Anies.

Dia menjelaskan, tujuannya sowan ke Sultan HB X adalah untuk bersilaturahmi dan belajar perihal kepemimpinan.

"Silaturahmi, saya sebagai kawula Jogja, tumbuh dan besar di Jogja, hanya kira-kira 600 meter dari Kepatihan, yang kemudian sekarang bekerja dan berkarier di Jakarta dan mendapatkan amanah mengikuti proses kontestasi pemilihan presiden," ucap Anies.

"Mulai dari Sri Sultan HB IX yang kemudian dilanjutkan oleh Sri Sultan HB X, terus menjaga prinsip-prinsip kepemimpinan yang tenang, stabil, yang mengayomi, tapi juga tegas, jelas bersikap, dan mampu menjaga stabilitas," lanjutnya.

Selain itu, Anies menambahkan, kedatangannya juga untuk meminta doa dan bimbingan dari Sultan HB X.

Baca juga: Anies Kampanye di BKB Palembang Besok, Relawan Diminta Tak Pakai Knalpot Brong

"Kami memohon doa, memohon restu, sekaligus juga bimbingan, dan beliau memayungi semua, beliau menjadi rujukan bagi semua, karena itu kami bersilaturahmi dan mendengarkan pesan-pesan bijak, pengalaman, dan diskusi berbagai hal. Jadi ngobrolnya agak panjang, karena mendengar banyak hal yang dibahas bersama," paparnya.

Anies menyampaikan, Sultan pun berpesan tentang pentingnya menjaga kebhinekaan dan persatuan.

"Jadi kira-kira seperti gado-gadonya Indonesia, dan keraton itu memberikan kacangnya sehingga terasa menjadi sebuah melting pot luar biasa," tutur Anies.

Pernyataan Sultan HB X

Sementara itu, Sultan HB X mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu, dia dan Anies banyak membicarakan hal-hal yang harus dijaga.

"Ya dialog. Saya tidak punya pesan-pesan dan sebagainya, karena saya juga tidak perlu apa apa. Jadi saya mengingatkan, tapi kita sambil berdialog apa yang semestinya harus dijaga, itu saja," jelasnya.

Baca juga: Kampanye Akbar di Cilacap Dihadiri Ribuan Massa, Anies: Saya Senang

Dia pun membenarkan bahwa salah satu topik pembicaraannya dengan Anies adalah mengenai kebhinekaan.

"Karena kekuasaan diabdikan untuk semua rakyatnya, tanpa membedakan, karena sekecil apa pun bendera itu, tetap diangkat, itu bagian dari anak Republik Indonesia, jangan dipinggirkan, harus didengarkan juga," beber Sultan.

Meski begitu, Sultan enggan mengomentari ketiga pasangan Capres-Cawapres yang telah sowan kepadanya.

"Saya tidak bisa komentar. Istri dan anak tidak pernah saya arahkan karena dia punya hak sendiri secara asasi untuk menentukan pilihan, terserah saja," terang Sultan.

"Nyoblos silakan, tidak silakan, itu urusan dia. Istri saya pun tidak pernah tahu yang saya coblos nomor berapa, karena menurut saya itu hak tiap individu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com