YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) datang berkampanye di GOR Kridosono, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam kampanye ini, SBY kembali mengungkit soal Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta.
"Saya juga tidak lupa setelah sekian puluh tahun berlalu UU Keistimewaan Yogyakarta dapat saya terbitkan," ujar SBY, saat berpidato di Gor Kridosono, Jumat (19/1/2024).
Baca juga: Nostalgia Saat Jadi Presiden, SBY: Kini di Luar Pemerintahan, Tak Bisa Berbuat seperti Dulu
Ia mengatakan, setelah Yogyakarta mendapatkan undang-undang, maka kewenangan semakin lebih jelas.
Ia berharap, UU Keistimewaan dapat membawa masyarakat Yogyakarta ke kehidupan lebih baik dan sejahtera.
"Setelah itu Yogyakarta mempunyai undang-undang sehingga kewenangan jelas. Inysa Allah semakin baik lagi masyarakatnya, semakin sejahtera. Banyak yang saya lakukan saat memimpin Indonesia dengan Partai Demokrat," beber dia.
Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bernostalgia saat memimpin Indonesia.
Baca juga: Tidak Ikut Temani AHY, Berikut Pesan SBY untuk Warga Sukoharjo
Hal itu SBY kemukakan saat berkampanye untuk Partai Demokrat di GOR Kridosono, Kota Yogyakarta, Jumat (19/1/2024).
"20 tahun yang lalu saat memimpin Indonesia, menjadi presiden baru, banyak rakyat susah karena dilanda krisis. 10 tahun kita bekerja agar ekonomi tumbuh dan kesejahteraan meningkat alhamdulillah bisa diwujudkan," kata SBY, saat berpidato, Jumat (19/1/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.