Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Tol Yogya-Solo, Makam Kiai Kromo Ijoyo Direlokasi dan Jadi Wisata Religi

Kompas.com - 20/12/2023, 15:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Makam Kiai Kromo Ijoyo di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, yang terdampak pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo akan direlokasi.

Lokasi relokasi tetap di wilayah Ketingan dan rencananya dikembangkan menjadi wisata religi. 

"Jadi sudah ada kesepakatan kalau itu kita relokasi," ujar Humas PT Adhi Karya Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, Rabu (20/12/2023). 

Agung menyampaikan lokasi untuk relokasi makam Kiai Kromo Ijoyo masih berada di wilayah Ketingan, Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. 

Baca juga: Keberatan Nilai Ganti Rugi Tol Yogya-Solo, Warga Maguwoharjo Sleman Minta Kaji Ulang Harga

Sedangkan untuk proses relokasi makam diperkirakan dikerjakan pada awal tahun 2024 mendatang. 

"Ini sedang persiapan untuk clearing tanah pengganti, yang untuk pengganti makam itu," ucapnya. 

Lahan yang disiapkan untuk relokasi makam yang dipercaya sebagai orang pertama yang tinggal di Tirtoadi ini seluas 5.000 meter persegi. Lahan ini lebih luas dibandingkan dengan sebelumnya. 

Agung mengungkapkan desain makam Kiai Kromo Ijoyo seluruhnya disusun oleh pihak kalurahan bersama dengan warga. 

"Desa kan membentuk panitia, ada rapat kemudian mengusulkan desain. Terus nanti kita suport lah untuk pemindahan dan pembangunanya," katanya. 

Tampak dari desain, struktur bangunan makam akan dibikin tinggi. Terdapat anak tangga di bagian depan untuk menuju ke atas. Selain itu makam juga akan di kelilingi pagar. 

"Iya berundak, kayak punden berundak," ucapnya. 

Diungkapkan Agung selain Makam Kiai Kromo Ijoyo, ada tiga makam lain yang terdampak pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo seksi 2 paket 2.2. Tiga makam tersebut nantinya juga akan direlokasi. 

"Iya sama dipindahkan semua nanti. Kalau ini (Makam Kiai Kromo Ijoyo) kan ada nilai historisnya, terus ada nilai spiritualnya, jadi kita prioritaskan. Jadi kita ada treatment khusus lah," tandasnya. 

Baca juga: Terdampak Tol Yogya-Bawen, Warga Berharap Relokasi SDN 1 Bawen Tak Terlalu Jauh

Menurut Agung, pihak desa memiliki rencana makam Kiai Kromo Ijoyo akan dikembangkan menjadi wisata religi. 

"Ada rencana desa itu mengembangkan menjadi wisata religi. Nanti kalau mau ziarah, di kanan kirinya ada UMKM, ada kulinernya," pungkasnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com