YOGYAKARTA. KOMPAS.com - Debat perdana Capres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah berlangsung pada Selasa (12/12/2023). Ketiga capres pun telah memaparkan visi-misinya dalam debat tersebut.
Terkait debat tersebut, tim pemenangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengklaim bahwa capres yang didukungnya telah menampilkan performa yang baik.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) DIY Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yuni Satia Rahayu pun menargetkan suara 70 persen di DIY usai melihat debat tersebut.
Baca juga: Pengamat Politik Unej Sebut Debat Capres Bisa Ubah Keputusan Pemilih
"Target DIY 70 persen kalau 2019 kemarin Pak Jokowi 69 persen, kita tahu peran pak Ganjar dalam undang-undang keistimewaan maka harusnya DIY bisa memberikan sumbangan yang lebih besar," katanya, Selasa (12/12/2023).
Yuni mengatakan pihaknya akan terus bekerja memastikan masyarkaat di pedesaan maupun perkotaan sudah menerima pesannya untuk memilih Ganjar dan Mahfud.
"Kalau strategi kita di daerah tetap canvasing door to door, baik itu di komunitas maupaun di masyarakat dari rumah ke rumah untuk pilih pak Ganjar dan Mahfud," katanya.
Dia juga memberikan komentar terkait pernampilan capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
"Kita lihat juga ketika beliau jadi gubernur, apakah itu ada (penegakan hukum)? Nah ini yang sebetulnya beda di bibir dan tindakan," ujarnya.
Terkait penampilan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto, dia menilai visi misinya tak disampaikan secara gamblang.
"Sebetulnya kita pahami visi misi nomor 3 apa target yang akan dilakukan jika terpilih jadi presiden tahun 2024," kata dia.
Sementara TKD DIY Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Gandung Pardiman penampilan Prabowo menonjol dalam hal Pancasila.
TKD DIY memberi angka 9 untuk Prabowo. Sementara untuk dua Capres lainnya, dia memberi skor 6 karena terlalu banyak retorika.
"Prabowo 9, kalau lainnya 6," kata Ketua TKD Prabowo-Gibran di DIY, Gandung Pardiman kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Gandung mengatakan pemberian nilai itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, Prabowo telah tampil apik dengan tidak mudah terpancing emosinya saat menanggapi pertanyaan Capres lain khususnya soal penuntasan masalah HAM.
Baca juga: Saat Debat Capres, Gibran Terlihat Pandu Penonton untuk Bersorak, Pakar UGM: Anomali
"Saya bangga, pancasilanya menonjol dan tidak terpancing memberikan kompensasi korban HAM 65. Tidak terpancing, kan dikejar pak Ganjar (soal HAM). Sekali lagi, Prabowo 9 kalau yang lain hanya retorika," ujarnya.
Dihubungi terpisah Ketua TKD DIY Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Agus Sulistyono menyampaikan setelah menonton debat perdana.
Dia menilai pasangan nomor urut satu unggul dibanding dengan pasangan lain. Walaupun debat dengan waktu yang sangat terbatas.
"Akhirnya terlihat, capres-capres yang tampil kalau saya boleh menilai walau saya tim pemenangnya Amin (Anies-Muhaimin), saya sampaikan obyektifitas saya, Anies Baswedan yang bisa menyampaikan gagasan pikiran untuk perubahan," kata dia.
Baca juga: Pakar Komunikasi Politik Unair soal Debat Capres: Prabowo seperti Dikeroyok
Meski menilai Anies unggul dibanding capres lain, pihaknya belum menaikkan perolehan target perolehan suara di DIY. Dia masih menargetkan 57 persen suara untuk DIY.
"Ini bagian kerja yang cukup berat dan akan kami lakukan semaksimal mungkin," katanya.
Agus menilai debat ini juga akan menaikkan elektabilitas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang saat ini menempati posisi dua survei litbang Kompas.
"Sasaran utama kami ke desa-desa dan pelosok karena daerah itu masih butuh sentuhan walau, versi survei ini belum menggambarkan kondisi Jogja," kata dia.
"Orang-orang desas itu belum mau menyuarakan dahulu," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang