Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Pupuk Langka, Jokowi Janji Tambah Subsidi dan Permudah Prosedur

Kompas.com - 13/12/2023, 14:59 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pastikan akan melonggarkan aturan mendapat pupuk bersubsidi bagi para petani.

Hal itu diungkapkan saat meninjau tanam padi di Desa Kaibahan, Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023).

Menurut mantan Wali Kota Solo itu, petani yang tidak mempunyai kartu tani sekarang bisa hanya menunjukkan KTP.

Baca juga: Tanggapi Survei Litbang Kompas, Jokowi: Jadi Bahan Evaluasi dan Perbaikan

"Yang dulu pupuk subsidi harus pakai kartu tani, sekarang pakai KTP bisa. Lebih menyederhanakan. Di tempat-tempat tertentu tidak semuanya," ungkap Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Beli Pupuk Subsidi Bisa Pakai KTP, asal...

Namun demikian, lanjut Jokowi, KTP yang digunakan untuk dapatkan pupuk subsidi harus tertulis pekerjaan sebagai petani.

"Jadi bisa pakai kartu tani bisa pakai KTP. Tapi jangan sampai KTP tertulis pengusaha beli pupuk, hati-hati. Atau di sini tulisannya ASN, cari pupuk juga enggak bisa. Artinya memakai KTP ya tulisannya pekerjaannya petani. Setuju?" tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat beberkan stok di Bulog saat ini masih 1,4 juta ton dan kondisinya aman.

Presiden memberikan sambutan di hadapan  Penyuluh Pertanian dan Babinsa se-Jawa Tengah, di Pekalongan, Rabu (13/12/2023)Kompas.com/Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden Presiden memberikan sambutan di hadapan Penyuluh Pertanian dan Babinsa se-Jawa Tengah, di Pekalongan, Rabu (13/12/2023)

Tambah subsidi pupuk 

Selain itu, kata Jokowi, pemerintah telah mengambil langkah untuk mengatasi masalah pupuk yang memberatkan petani.

Salah satunya akan menambah subsidi pupuk bagi petani. Namun dia belum dapat memastikan besaran tambahan subsidi pupuk tersebut.

"Subsidi pupuknya, akan saya tambah. Karena suplai pupuknya juga ada. Berapa? Nanti saya akan umumkan kalau sudah ketemu menteri keuangan," katanya, dilansir dari Antara

Namun, katanya, untuk besaran subsidi harus dihitung terlebih dahulu kebutuhanya. Namun dia berjanji akan menambah subsidi pupuk.

Dorong petani kejar masa panen

Presiden Jokowi juga mendorong petani untuk segera menanam untuk segera bisa panen di bulan Maret atau April. Hal itu dilakukan untuk menambah stok pangan dan menekan impor. 

"Sudah diselesaikan sama Pak Mentan. Dan tadi juga tanya ke petani urusan pupuk saat ini tidak ada masalah, aman. Tapi kalau nanti, enggak tahu Januari semua nanam, pupuknya, tapi Pak Mentan tadi sudah menyanggupi akan dibereskan semuanya," katanya.

Seperti diketahui, salah satu faktor para petani tidak bisa menanam di beberapa waktu lalu karena faktor badai El-nino.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kunjungan kerja di Pekalongan itu Presiden Jokowi tampak didampingi sejumlah pejabat, salah satunya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

(Penulis: Ari Himawan Sarono | Editor: Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com