Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun WhatsApp Butet Kertaradjasa Diduga Diretas, Polda DIY Temukan Akses Ilegal

Kompas.com - 11/12/2023, 09:13 WIB
Wijaya Kusuma,
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Budayawan Butet Kertaradjasa mengaku gawai dan aplikasi WhatsApp-nya diduga diretas sejak Sabtu (9/12/2023) dini hari. Pernyataan ini Butet sampaikan pada media sosial Instagram miliknya.

Saat dikonfirmasi, Butet menjelaskan, WhatsApp miliknya tidak bisa diakses saat dini hari.

Pada Jumat malam, Butet mengaku tidak membuka dokumen yang mencurigakan dari mana pun karena pada saat itu ia tertidur dan terbangun, lalu membuka gawainya saat dini hari.

Baca juga: Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

"Tiba-tiba seperti ada perubahan Ios itu loh, saya diminta ngisi OTP, saya ngisi OTP tiga kali, padahal ngisinya sudah bener. Lalu keluar notifikasi nomor salah, dan terkunci semua WhatsApp saya tidak bisa diakses," jelasnya, saat ditemui di kediaman Butet, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (9/12/2023).

Kemudian pukul 08.00 WIB, ia terbangun lagi mencoba mengecek aplikasi WhatsApp-nya tetap tidak bisa diakses, dan nomor selulernya tidak bisa digunakan untuk menghubungi keluar.

Lalu, Butet meminta anak dan istrinya menelepon nomornya tetapi tidak bisa masuk.

"Sekitar jam 11.00 WIB, saya mulai bisa menggunakan nomor HP saya, tapi teman-teman saya tidak bisa masuk (menghubungi)," katanya.

"Akhirnya saya menggunakan Telegram," imbuh dia.

Hingga Sabtu, Butet tidak bisa menggunakan aplikasi WhatsApp, tetapi dia sudah bisa menggunakan nomor selulernya. Lalu, ia membuat pernyataan di media sosial Instagram yang masih bisa dia akses.

Butet pun enggan mengkaitkan peristiwa ini dengan peristiwa sebelumnya, yakni saat ia diminta untuk menandatangani surat yang berisi bahwa saat pentas Butet dilarang untuk tidak membahas soal politik.

"Saya tidak tahu. Saya hanya menceritakan saja fakta, sebab kalau aneh-aneh bisa jadi masalah," kata dia.

Melalui akun Instagram-nya pada Minggu (10/9/2023), Butet menginformasikan bahwa akun WhatsApp-nya sudah dapat diakses pukul 14.30 WIB.

"Dokumen-dokumen di dalamnya yang hilang digondol maling, secara bertahap juga pulang kembali," ungkap dia.

Polda selidiki

Berkaitan dengan aplikasi WhatsApp Butet Kertaradjasa yang diduga diretas, Polda DI Yogyakarta (DIY) menurunkan tim gabungan untuk melakukan penyelidikan.

"Respons yang dilakukan Polda DIY merupakan salah satu tugas polisi terhadap aduan masyarakat, termasuk yang disampaikan Pak Butet," ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Nugroho Arianto dalam keterangan tertulis, Minggu (10/12/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com