Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tukang Curi Tiang Fiber Optik di Kulon Progo, Mengaku untuk Ongkos Pulang ke Jabar

Kompas.com - 07/12/2023, 14:36 WIB
Dani Julius Zebua,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 10 tukang asal Jawa Barat mencuri sejumlah tiang penyangga jaringan kabel optik di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mereka beralasan, uang hasil mencuri digunakan untuk ongkos pulang ke Jawa Barat.

Polisi menangkap para tukang itu selagi beraksi memotong tiang besi pekan lalu di jalan Wates-Purworejo, di depan Pengadilan Negeri Wates, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, pada 28 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

“Kami tidak punya ongkos untuk pulang dan bayar sewa mobil. Kemudian terpaksa (menerima) ada tawaran untuk mencabut tiang,” kata A, pemimpin para tukang itu, Kamis (7/12/2023).

Pelaku merupakan mandor dan tukang yang berniat mengerjakan proyek membangun jaringan kabel optik di Semarang, Jawa Tengah. Mereka berangkat dari Jabar untuk mengerjakan proyek ini.

Dua di antara mereka adalah pekerja yang baru saja direkrut dan salah satunya masih usia pelajar. Mereka menyewa mobil Granmax bak terbuka untuk bekerja di Semarang.

A menceritakan, dia meminjam uang kepada seorang teman di Jakarta sebagai modal awal bekerja. Teman itu dulunya mandor dengan pekerjaan sama, yakni membangun jaringan optik.

Tiba di Semarang, pekerjaan memasang jaringan batal dan tidak ada kejelasan. Mereka lalu ke Yogyakarta dan kehabisan ongkos.

Pelaku menelepon mantan mandornya itu lagi untuk meminjang uang agar bisa pulang ke Jabar. 

Dari sinilah kemudian terjadi kesepakatan bahwa ongkos pulang ke Jabar akan diberikan setelah mereka mengumpulkan 100 tiang optik.

“Sebelumnya kita sepakat mengambil tiang, tapi pengambilan tiang dalam 100 (buah). Harga tiang Rp 2,5–300 (250.000-300.000). Kebetulan sambil mau pulang. Semua ikut,” katanya.

Mereka mencari tiang di berbagai wilayah, termasuk Kulon Progo.

Para tukang ini tertangkap ketika beraksi di Kulon Progo dan digelandang ke Polres Kulon Progo. A mengaku kecewa karena temannya tidak mau bertanggung jawab atas aksi mereka.

“Kecewa sekali, dia katanya mau tanggung jawab kalau ada apa-apa dan karena kami berani. Ternyata tidak ada apa-apa sama sekali,” katanya.

Pelaku berjumlah 10 orang, terdiri sembilan dari Garut, Jawa Barat, yakni AM (56), HJ (17), DG (19), IG (41), AA (20), Si (43), AB (25), IAL (27), dan Su (24). Sementara Ak (21) adalah buruh asal Haurwangi, Cianjur.

Baca juga: 10 Pria Asal Jabar Mencuri Tiang Kabel WiFi di Kulon Progo, Polisi Tangkap Pelaku

Kasat Reskrim Polres Kulon Progo Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dian Purnomo mengungkapkan, pelaku mengakui beraksi dalam tiga hari belakangan saat malam hari.

Di lokasi pencurian, salah satu pelaku memanjat tiang untuk memotong kabel, sedangkan pelaku lainnya membongkar cor beton penahan tiang.

Tiang itu kemudian diangkut ke mobil bak terbuka, ditutup pakai terpal, lalu dibawa pergi untuk dijual.

Warga yang merasa curiga lalu melaporkan hal ini ke polisi. Polisi tiba dan memeriksa mereka. Polisi menggiring mereka ke Polres Kulon Progo bersama berbagai barang bukti, seperti mobil, 2 linggis, 1 obeng, 1 balencong, 1 gergaji besi, segulung plastik, tangga bambu, serta terpal.

“Kita masih mendalami adanya lokasi lain,” kata AKP Dian.

Polisi menjerat pelaku berdasarkan Pasal 363 ayat 1 ke-4E dan ke-5E tentang pencurian pemberatan dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com