Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati DIY Periksa Puluhan Saksi Terkait Dugaan Kasus Mafia Tanah Kas Desa di Candibinangun dan Maguwoharjo

Kompas.com - 20/11/2023, 18:47 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memeriksa puluhan saksi terkait dengan dugaan kasus mafia tanah kas desa (TKD) di dua kalurahan yakni Candibinangun, Pakem, Sleman DIY, dan Maguwoharjo, Kecamatan Maguwoharjo, Sleman, DIY.

Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati DIY, Herwatan mengatakan, setelah dilakukan penggeledahan di kantor kalurahan Candibinangun dan PT Jogja Eco Wisata, Kejati DIY melanjutkan kasus ini dengan memeriksa puluhan saksi.

Baca juga: Kejati DIY Sebut Bakal Ada Penambahan Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

"Terkait TKD Candibinangun dan Maguwoharjo masih pemeriksaan saksi-saksi. Candibinangun sudah ada 30 saksi dan maguwoharjo sudah ada 35 saksi," ujar Herwatan saat dihubungi, Senin (20/11/2023).

Herwatan mengatakan, puluhan saksi yang diperiksa oleh Kejati DIY dari berbagai unsur seperti penghuni hingga Badan Pertanahan Nasional.

"Ada penghuni atau investor, aparat pemerintah kalurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan BPN," katanya.

Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi (kejati) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan bakal ada tersangka baru dalam kasus mafia tanah kas desa pasca penggeledahan kantor kalurahan Candibinangun, Kanupaten Sleman, DIY.

"Nantinya ada tersangka baru, tapi ya sabar dulu karena ini kan baru menambah kekuatan alat bukti nanti kalau sudah selesai akan diberikan pemberitahuan," ucap Kepala Seksi Penerangan dan Hukum, Kejati DIY, Selasa (14/11/2023).

Herwatan belum bisa menyampaikan ada berapa kemungkinan yang menjadi tersangka baru dalam kasus mafia tanah, penyalahgunaan tanah kas desa di Candibinangun.

"Kalau sudah ada kepastian, baru dikasih tahu secepatnya," ujar dia.

Baca juga: Kejati DIY Geledah Kantor PT JEW Terkait Dugaan Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Dalam penggeledahan yang dilakukan, Kejat DIY mengamankan berbagai macam peralatan elektronik seperti gawai, laptop, dan dokumen-dokumen pendukung.

Untuk alat elektronik berupa gawai dan laptop, Kejati DIY akan bekerjasama dengan pihak lain untuk melakukan digital forensik.

"Nanti ada pihak lain terkait digital forensik untuk membaca data-data yang tersimpan," kata dia.

Menanggapi penggeledahan kantor Kalurahan Candibinangun, Sleman, DIY. Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerahkan penanganan kasus mafia tanah kepada Kejati DIY.

"Biarin aja wong wewenang mereka," kata Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Yogyakarta
Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Yogyakarta
Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

Yogyakarta
Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Yogyakarta
Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

Yogyakarta
Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Yogyakarta
Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Yogyakarta
Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan 'SOP Study Tour', Apa Saja Isinya?

Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan "SOP Study Tour", Apa Saja Isinya?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com