Editor
Relawan perempuan itu, dia menjelaskan, mendapat perkataan tak pantas dari orang lain.
"Beberapa waktu lalu sudah saya minta teman-teman untuk melakukan investigasi sekaligus motifnya. Kata-katanya jorok, tidak usah saya sebut. Ada ucapan berbeda pilihan," jelasnya.
Walau demikian, Kuat menyatakan bahwa tak ada kerusakan di rumah korban yang mendapat teror dari orang tak dikenal (OTK) itu.
"Pengakuan korlap kemarin teror. Tidak ada (kerusakan)," tutur Kuat.
Kuat menekankan, dia telah menginstruksikan kepada para relawan agar tetap berpolitik dengan santun dan riang gembira.
Baca juga: Harga Cabai di Flores Timur Tembus Rp 80.000 Per Kilogram
"Teman-teman tetap bekerja di basis untuk menyosialisasikan Prabowo dan Gibran," terangnya.
Dia melanjutkan, pihaknya juga belum berencana melaporkan hal tersebut kepada polisi, tapi dia meminta kepada para relawan agar lebih waspada terhadap bentuk teror atau intimidasi yang mungkin terjadi.
"Hal seperti begini biasa, yang penting teman-teman tetap waspada. Teman-teman sudah bersepakat tidak akan menanggapi secara berlebihan. Tidak melaporkan," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang