Andi mengungkapkan acara tersebut bukan digelar oleh UGM. Penyelenggara hanya meminjam tempat di Auditorium MM Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Meskipun, panitia acara merupakan alumni UGM.
Selain itu, Andi memastikan rektorat UGM juga tidak mengeluarkan pernyataan apapun maupun larangan terkait dengan acara tersebut.
"Kemudian rektorat sama sekali tidak ada statement atau pelarangan apapun terhadap kegiatan itu. Tidak ada. Jadi kesimpulan yang diputar berdasarkan screenshot itu, saya minta panitia untuk klarifikasi bahwa rektorat tidak pernah mengeluarkan statement apapun," ucapnya.
Sepanjang acara dalam ranah akademik, Andi melanjutkan tetap diizinkan. Namun, jika dalam konteks kampanye, UGM sudah mempunyai SOP.
"Kalau dalam ranah akademik kita sangat support wong Mas Anies itu keluarga dewe e, omah e. Apalagi, MM dulu kan Mas Anies FEB mosok wong teko neng omahe ra entuk," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan batal hadir menjadi pembicara di acara Indonesia Future Stadium Generale di Auditorium MM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM yang diselenggrakan oleh Bersama Indonesia.
Panitia menyebut, batalnya Anies Baswedan menjadi pembicara karena ada pihak yang mengatasnamakan rektorat tidak mengizinkan.
Tema yang diangkat yaitu "Indonesia Future Stadium Generale Finding Justice Development Path for The Future of Indonesia : Promoting Jakarta 'Kota Kolaborasi' as a Pioneer of Global Sharing City".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.