Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Kado Al-Qur'an dan Tongkat Komando untuk Anies Baswedan

Kompas.com, 5 November 2023, 16:22 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Ta'mirul Islam, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Sabtu (4/11/2023).

Dalam kesempatan itu, Anies dihadiahi Al-qur'an bersejarah serta tongkat komando para pemimpin ponpes tersebut.

"Ini tadi amanah Al-qur'an tulis tangan dari abad 19 yang "dititipkan" (kepada Anies), akan kami emban dengan sebaik-baiknya," kata Anies, dikutip dari TribunSolo.com.

"Insyaallah ini menjadi pedoman lebih tegas lagi tentang yang menjadi niat kita semua," sambungnya.

Begitu pun dengan tongkat komando yang diberikan kepadanya, Anies mengatakan, hal itu akan menjadi pengingat untuknya terhadap niat perjuangannya melalui Pilpres 2024.

Baca juga: Lukisan di Atas Kaus Karya Anak-anak Bandung Dilelang untuk Korban Palestina

"Tongkat komando menjadi simbol pengingat perjuangan yang sedang kita lakukan bukan untuk diri kita masing-masing," ujar Anies.

"Ujungnya untuk mendapatkan rida dari Allah agar kita semua menjadi negeri yang baldatun toyyibatun," imbuhnya.

Amanah untuk Anies

Pemimpin Ponpes Ta'mirul Islam, Muhammad Ali menyampaikan tujuan pihaknya memberikan Al-qur'an dan tongkat komando tersebut kepada Anies Baswedan.

"Karena Al-qur'an ini merupakan amanah kepada beliau (Anies). Mudah-mudahan Anies Baswedan membimbing kita menuju rida Allah SWT," ucap Anies.

Ali menambahkan, replika tongkat komando yang diberikan kepada Anies juga mengandung berbagai filosofi.

Baca juga: Oknum Guru Pelaku Phishing Rp 1,4 Miliar di Sumsel Bukan Agen BRILink

"Kami menyerahkan kotak yang isinya replika peninggalan para terdahulu kita yang salah satu di antaranya tongkat ini. Tongkat ini dari kayu Sultan Agung. Sangat jarang," tutur Ali.

"Terus di kepalanya ada koin Diponegoro. Semangat Diponegoro, Sultan Agung, untuk kebaikan di negeri ini," lanjutnya.

Ali menjelaskan, pihaknya memberi tongkat komando itu kepada Anies Baswedan karena terinspirasi dari kisah Nabi Harun dan Nabi Musa.

Target AMIN di Solo

Sebelumnya, Anies mengaku optimis bakal meraih kemenangan di Kota Solo, Jateng, pada Pilpres 2024. 

Dia menerangkan, kemenangan itu akan datang dari serta kerja keras yang dilakukan relawannya sejak lama.

Baca juga: Tahap Pertama Logistik Pemilu 2024 untuk Kota Blitar Tiba, 1.760 Bilik Pemungutan Suara

"Relawan yang saat ini bekerja keras, sudah ada hingga lebih dari satu tahun dan kami memiliki optimisme," ungkap Anies, di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (4/11/2023).

"Dengan itu, apresiasi untuk perubahan makin hari semakin kuat," tambahnya.

Anies berharap, proses demokrasi yang akan berlangsung pada Februari 2024 itu akan berjalan dengan baik.

"Seluruh aparat (harus) benar-benar menunjukan sikap netral dan masyarakat memiliki rasa kebebasan agar bisa mengungkapkan aspirasinya," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau