Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun di Pengungsian, 7 KK Korban Longsor di Gunungkidul Akan Tempati Rumah Baru

Kompas.com - 30/10/2023, 13:05 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Setelah satu tahun berada di pengungsian, tujuh kepala keluarga (KK) korban longsor di Padukuhan Blembem, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, akan memiliki rumah baru. 

Diketahui longsor di Padukuhan Blembem, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, terjadi pada November 2022 lalu.

Saat ini rumah relokasi itu masih dalam proses pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. 

Baca juga: Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Bukit Simarsolpah Resmi Dihentikan

"Ini saat ini semua proses pembangunan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko, saat dihubungi melalui telepon Senin (30/10/2023).

Dia mengatakan total ada 12 rumah relokasi yang dibangun Pemkab Gunungkidul. Di antaranya 7 unit untuk korban longsor di Padukuhan Blembem.

Lalu 3 unit untuk relokasi warga yang tinggal di puncak Bukit Kembang di Padukuhan Suru, Kalurahan Kampung, Ngawen.

Sedangkan dua lainnya untuk rumah warga yang berpotensi terdampak longsor. Di antaranya di Padukuhan Suruh, Sawahan Ponjong dan di Kalurahan Hargomulyo, Tanjungsari.

Dijelaskannya, anggaran relokasi yang disiapkan sebesar Rp 480 juta. Adapun untuk enam keluarga terdampak longsor Candirejo yang tempat relokasi berada di satu lokasi memperoleh Rp 50 juta per rumah.

Sedangkan, enam keluarga lainnya masing-masing mendapatkan bantuan Rp 30 juta.

"Pembangunannya di lahan pribadi. Rumah bantuan nantinya dihibahkan," kata dia.

Irawan mengatakan, penetapan relokasi rumah ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati. Bahkan, sebelum ditetapkan, dilakukan verifikasi dan survei lapangan untuk memastikan kelayakan relokasi.

"Kebijakan relokasi untuk mengurangi risiko bencana, khususnya longsor pada musim hujan. Sebelum akhir tahun sudah jadi," kata dia.

Jogoboyo Kalurahan Candirejo, Hartono mengatakan, selain mendapatkan bantuan dari Pemkab Gunungkidul, ada juga donasi warga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Candirejo yang berada di perantauan.

Baca juga: Tebing Setinggi 7 Meter di Wonosobo Longsor, Timpa Rumah Warga

Saat ini, untuk pembangunan sedang memasuki pondasi.

"Untuk para korban masih tinggal di hunian sementara di bekas Gedung SD yang sudah tak terpakai. Mereka tinggal di pengungsian hampir setahun," kata Hartono.

Diketahui longsor menerjang kawasan Padukuhan Blembem, Kalurahan Candirejo, Semin, Sabtu (19/11/2022) lalu. Akibatnya dua rumah rusak parah karena hilang, dan satu rumah rusak sedang. Selain itu, dua orang hilang yakni Karso Wijoyo dan Karni.

Sejak saat itu tujuh KK tinggal di bekas gedung SD hingga saat ini. Mereka tidak memiliki rumah karena tertimpa longsor. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun Jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun Jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com