Wasirah menceritakan, para pelaku sangat sopan dan saleh. Namun, mereka rupanya bersandiwara dalam menjalankan aksinya.
Mereka mengaku sebagai Nurjanah dan Maya yang sedang mencari warung makan yang sedia menyuplai makanan bagi pekerja proyek Pertamina. Pelaku lain adalah seorang laki-laki yang mengaku sales rokok kenalan Nurjanah.
Dalam aksinya, Nurjanah dan Maya memesan makanan jumlah banyak yang akan diambil pukul 18.00 WIB. Selama menunggu Wasirah dan Sukiran menyiapkan pesanan, kedua pelaku keluar masuk ruang tengah rumah hingga ke dapur. Bahkan, mereka ikut bantu memasak.
Nurjanah juga memesan rokok ke Wasirah untuk para pekerja itu. Ia menyarankan agar rokok dibeli lewat sales rokok kenalannya.
“Saya sampai pinjam uang saudara di sebelah untuk beli rokok itu,” kata Wasirah. Uang diberikan ke sales.
Nurjanah dan Maya sempat pergi untuk beli snack sebagai kelengkapan nasi bungkus. Ia sempat meminjam uang ke Wasirah untuk beli snack itu dan menjanjikan kembali mengambil nasi bungkus pesanan.
“Mereka di rumah ini dari jam 14.00 sampai 16.15. Lalu pergi,” kata Wasirah.
Wasirah sadar kalau ia sudah kena tipu saat suaminya merasa HP-nya hilang. Wasirah menelepon Nurjanah menanyakan HP. Namun, setelah itu, calon pembeli nasi bungkus tersebut tidak pernah bisa dihubungi lagi.
Nurjanah, Maya, juga sales, tidak kunjung datang. Wasirah dan keluarganya langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Pengasih.
“Makanan yang kami bikin kami bagi-bagi di warung. Kalau ada orang yang ingin, silakan diambil saja,” kata Wasirah.
Tertangkap di Pemalang
Polisi mengolah TKP penipuan dan pencurian setelah laporan diterima. Polisi mengambil sidik jari pelaku di rumah Wasirah dan tempat persinggahan komplotan ini di dusun sebelah.
Kasi Humas Novi mengungkapkan, polisi melacak keberadaan HP milik korban. Ternyata, HP berada di Pemalang, Jawa Tengah. Pelaku akhirnya tertangkap dan digiring ke Kulon Progo.
“Mereka mengaku melakukan penipuan dan pencurian itu,” kata Novi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.