Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Menoreh Terbakar, Api Berhasil Dipadamkan Setelah Berjam-jam dengan Cara Manual

Kompas.com - 24/10/2023, 04:55 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comKebakaran kembali terjadi di Bukit Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (23/10/2023). Api muncul di lahan dan hutan yang berada di kawasan Kalurahan Banjarasri, Kapanewon Kalibawang.

Api terpantau menyala sejak 17.00 WIB sampai menjelang 22.00. Kebakaran terjadi di dataran tinggi ekstrem yang sulit dijangkau. 

“Sudah terkondisi (padam) baru saja,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Budi Prastawa melalui pesan singkat, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Kronologi Remaja di Makassar Tertusuk Balok Kayu Saat Padamkan Kebakaran

Budi mengungkapkan, api terpantau menyala sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasi kebakaran tidak jauh dari area wisata paralayang, Puncak Giri Sembung. 

Api muncul di dua titik yakni di sebelah Barat dan Timur. Api yang merambat di sebelah Timur ternyata sulit dijangkau manusia.

Sehingga tidak bisa mengandalkan peralatan dan mesin pemadam. Relawan dan petugas terpaksa menggunakan cara manual untuk memadamkan api. 

Api yang sempat membesar menjelang petang menghanguskan lebih dari 3 hektar lahan.

Budi melaporkan, lebih dari 50 orang terlibat memadamkan api. Selain warga, ada pula pemadam kebakaran, relawan, TNI dan Polri terjun ke lokasi untuk membantu memadamkan api. 

Salah satu titik kebakaran lebih dulu bisa terkendali jelang tengah malam.

“Barat bisa terkendali dan padam. Tinggal sisi Timur belum. Belum bisa dipadamkan karena terjal sulit terjangkau manusia yang ada di sana,” kata Budi menjelang pukul 22.00 WIB.

Akibat kondisi medan yang sulit di malam hari, sejumlah relawan dan petugas ditarik dari lapangan untuk berjaga saja di Banjarasri.

Kondisi Geografis yang terjal sangat berisiko bagi petugas dan relawan bila tetap melakukan pemadaman sampai selesai. 

Namun, tidak lama kemudian, api di Timur pun akhirnya berhasil padam. 

“Pemadaman secara manual. Terutama dengan memberdayakan, masyarakat dan relawan setempat, karena yang mengenal karakter wilayah adalah mereka,” kata Budi.

Belum lama, relawan dan petugas sudah kembali ke rumah. Beberapa relawan dan petugas tetap ditempatkan di lokasi dan berjaga-jaga di sejumlah titik untuk memantau potensi rambatan api.  

Beruntung kawasan kebakaran jauh dari kawasan pemukiman. Tidak ada laporan korban dalam peristiwa ini. Kecuali, kerugian ekologi akibat lahan hangus.

Hutan terbakar mengakibatkan lahan miring kehilangan daya dukung ketahanan tanah. Bila musim hujan datang, kawasan seperti ini berpotensi longsor pada masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com