Salin Artikel

Bukit Menoreh Terbakar, Api Berhasil Dipadamkan Setelah Berjam-jam dengan Cara Manual

Api terpantau menyala sejak 17.00 WIB sampai menjelang 22.00. Kebakaran terjadi di dataran tinggi ekstrem yang sulit dijangkau. 

“Sudah terkondisi (padam) baru saja,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Budi Prastawa melalui pesan singkat, Senin (23/10/2023).

Budi mengungkapkan, api terpantau menyala sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasi kebakaran tidak jauh dari area wisata paralayang, Puncak Giri Sembung. 

Api muncul di dua titik yakni di sebelah Barat dan Timur. Api yang merambat di sebelah Timur ternyata sulit dijangkau manusia.

Sehingga tidak bisa mengandalkan peralatan dan mesin pemadam. Relawan dan petugas terpaksa menggunakan cara manual untuk memadamkan api. 

Api yang sempat membesar menjelang petang menghanguskan lebih dari 3 hektar lahan.

Budi melaporkan, lebih dari 50 orang terlibat memadamkan api. Selain warga, ada pula pemadam kebakaran, relawan, TNI dan Polri terjun ke lokasi untuk membantu memadamkan api. 

Salah satu titik kebakaran lebih dulu bisa terkendali jelang tengah malam.

“Barat bisa terkendali dan padam. Tinggal sisi Timur belum. Belum bisa dipadamkan karena terjal sulit terjangkau manusia yang ada di sana,” kata Budi menjelang pukul 22.00 WIB.

Akibat kondisi medan yang sulit di malam hari, sejumlah relawan dan petugas ditarik dari lapangan untuk berjaga saja di Banjarasri.

Kondisi Geografis yang terjal sangat berisiko bagi petugas dan relawan bila tetap melakukan pemadaman sampai selesai. 

Namun, tidak lama kemudian, api di Timur pun akhirnya berhasil padam. 

Belum lama, relawan dan petugas sudah kembali ke rumah. Beberapa relawan dan petugas tetap ditempatkan di lokasi dan berjaga-jaga di sejumlah titik untuk memantau potensi rambatan api.  

Beruntung kawasan kebakaran jauh dari kawasan pemukiman. Tidak ada laporan korban dalam peristiwa ini. Kecuali, kerugian ekologi akibat lahan hangus.

Hutan terbakar mengakibatkan lahan miring kehilangan daya dukung ketahanan tanah. Bila musim hujan datang, kawasan seperti ini berpotensi longsor pada masa depan.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/10/24/045500378/bukit-menoreh-terbakar-api-berhasil-dipadamkan-setelah-berjam-jam-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke