Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Wanita Jatuh di Mal Paragon Semarang, Korban Tulis Surat untuk Ibunya

Kompas.com - 11/10/2023, 12:21 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perempuan berinisial NJW (20) ditemukan tewas setelah melompat dari lantai 4 Mall Paragon, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (10/10/2023).

Berdasarkan video yang beredar, jasad korban ditemukan tepat di samping bangunan Mall Paragon.

Tim Inafis Polrestabes Semarang tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 18.23 WIB. Petugas pun langsung mengevakuasi korban ke mobil ambulans untuk segera dibawa ke RSUP Kariadi Semarang.

Suara jatuh cukup keras

Salah satu saksi dalam kejadian tersebut, Rukiman menyampaikan, dia mendengar suara yang cukup keras ketika korban terjatuh. Dia pun segera mendekati sumber suara karena penasaran.

"Saya kira tadi suara mangga jatuh," ujar Rukiman, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Keracunan Sate Jebred Buat 2 Orang Tewas, Penjual dan Pembuatnya Diperiksa Polisi

Polisi lakukan pemeriksaan

Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika mengatakan, korban diduga bunuh diri dengan lompat dari ketinggian sekitar 20 meter.

Menurutnya, jasad korban yang merupakan warga Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jateng, itu ditemukan di jalur keluar mobil.

"Luka paling parah bagian kepala," tutur Indra.

Kini, dia menjelaskan, selain meminta keterangan dari saksi yang merupakan petugas keamanan mal, polisi juga akan melakukan pendalaman.

"Kami baru salin file CCTV (mal Paragon)," ucap Indra.

Baca juga: 3 Pucuk Senjata Api TNI Ditemukan dari KKB, Dicuri di Lokasi Helikopter Jatuh

Surat untuk Ibu

Indra mengungkapkan, polisi juga menemukan tas yang diduga milik korban berisi kartu identitas dan secarik kertas atau surat yang ditulis untuk orangtuanya.

"Ada secarik surat seperti perpisahan," kata Indra.

Dalam surat tersebut, korban menitipkan pesan serta kado ulangtahun untuk ibunya yang telah lebih dulu disimpan di kamar kos temannya.

Korban pun berterima kasih serta meminta maaf karena merasa belum bisa membahagiakan orangtuanya.

Baca juga: 2 Truk Bertabrakan di Toba Sumut, 1 Orang Tewas Terjepit

Korban Mahasiswa Unnes

Berdasar informasi terbaru, korban merupakan mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) jurusan biologi semester 6.

"Unnes menyampaikan dukacita atas berpulangnya ananda N (inisial panggilan untuk korban-red)," ungkap Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas MIPA, Zaenal Abidin, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (11/10/2023).

Dia menyatakan, pihaknya juga sudah bertemu dengan keluarga korban di RSUP Kariadi Semarang.

"Perwakilan Unnes bertemu keluarga yang diwakili ibu dan pamannya," papar Zaenal.

"Tadi, sekitar pukul 02.30 WIB, jenazah almarhumah telah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan Cilacap," pungkasnya.

Baca juga: Ibu dan Anak di Balikpapan Tewas Ditabrak Mobil L300, Sopir Mengantuk

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan jangan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan keresahan dan kecemasan Anda. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia dengan cara klik di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com