Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa 4 Saksi Kasus Pengeroyokan Staf Media Madura United, Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Kompas.com - 09/10/2023, 21:20 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polresta Sleman telah memeriksa empat orang saksi terkait pengeroyokan terhadap salah satu staf media officer Madura United. Polresta Sleman pun akan segera menetapkan tersangka dalam peristiwa tersebut.

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, telah melaksanakan klarifikasi dan penyesuaian bukti-bukti yang didapatkan.

"Nanti akan segera menetapkan tersangka pelaku yang akan kita lanjutkan ke penyelidikan selanjutnya," Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi Senin (9/10/2023).

Baca juga: Polisi Kantongi Nama Kandidat Tersangka Kasus Pengeroyokan Staf Media Madura United

Yuswanto Ardi menyampaikan telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi pada minggu lalu. Ada empat orang saksi yang telah diperiksa. 

Empat saksi tersebut adalah orang-orang yang berada di lokasi saat peristiwa pengeroyokan terjadi. 

"Pemeriksaan sudah kita lakukan, tapi masih sebagai saksi. (Tersangka) kemungkinan lebih dari satu orang," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Salah satu staf media officer Madura United menjadi korban pengeroyokan usai laga melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman Minggu (24/09/2023).

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan dari media officer Madura United telah membuat laporan Polisi.

"Iya sudah membuat laporan Polisi di Polresta Sleman dari media officer Madura United tadi malam," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi, Senin (25/09/2023).

Yuswanto Ardi menyampaikan saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti. Termasuk memeriksa rekaman CCTV yang ada di lokasi.

"Barang bukti berupa rekaman CCTV sudah kita dapatkan, tentu ini akan kita proses lanjut," tandasnya.

Terduga pelaku lanjut Yuswanto Ardi berdasarkan rekaman CCTV lebih dari satu orang. Sedangkan peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di ring satu.

"Kalau luka sebenarnya tidak terlalu parah, luka di kening. Tapi tetap saja, ini sebuah tindak pidana," tegasnya.

Yuswanto Ardi menjelaskan peristiwa berawal ketika media officer Madura United keluar dari tempat media conference. Kemudian di saat yang bersamaan lewat sekelompok suporter.

"Saat yang bersamaan lewatlah sekelompok suporter yang mengetahui itu merupakan dari tim Madura United, padahal itu bukan suporter, tapi media officer. Sehingga dilakukan pemukulan, karena mungkin media officernya menggunakan atribut-atribut Madura United," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com