Pria itu memakai bajunya yang sudah bolong, lantas pulang.
Pedagang ayam lain, Sutarjono (56) asal Giripeni, mengaku melihat kejadian itu saat sedang istirahat di warung.
Ia merasa tidak asing pada pria itu karena sering datang ke Pasar Wage. Ia meyakini pria itu sering datang untuk beli ayam ataupun menawarkan ayam miliknya ke pedagang.
“Setahu saya bukan pedagang. Tapi, suka ayam. Sering ke pasar,” kata Sutarjono.
Peristiwa ledakan hingga baju terbakar itu berlangsung sangat cepat. Ledakannya seperti korek gas yang meletus. Ia tidak menyangka kalau ledakan itu berasal dari HP.
“Ternyata HP bisa meledak. Setelah itu, sampai kita takut pegang handphone,” kata Sutarjo.
Baca juga: Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat
Pria itu kemudian mondar mandir untuk membasuh muka, memakai bajunya kembali, lalu pulang.
Sementara itu, pengunjung Pasar Wage, Sismanto (62) asal Kalurahan Kedungsari, Pengasih, menceritakan, dirinya sempat mengajak ngobrol korban. Namun, korban lebih banyak diam setiap ditanya.
Sismanto bahkan menyarankan agar bekas kena api dibasuh dengan minyak goreng biar tidak melepuh.
“Ditanya warga dari mana, tidak dijawab. Saya mau tolong (dengan mengatakan) tidak boleh basuh air. Minyak makan (goreng) saja, kalau air bisa melonyok (melepuh), tapi lebih baik minyak makan. Dia diam. Mungkin syok,” kata Sismanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.