Para warga yang terdampak tersebut diungsikan ke Kantor Kelurahan Pasar Kliwon dan SD Muhammadiyah 23.
"(Lama mengungsi) kita lihat kondisi karena sampai malam ini update terakhir api masih belum padam. Sehingga kita belum bisa memberikan keterangan yang lebih lanjut sampai kapan pengungsi ini," kata Niko.
Sementara itu, Pemkot Solo akan membantu rumah warga yang terdampak dengan skema bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH).
Namun untuk angkanya diperkirakan bisa lebih besar dari bantuan RTLH.
"Bisa dengan skema RTLH (jumlahnya) Rp 20 juta. Tapi (jumlahnya) mungkin bisa lebih karena ini dampak kebakaran, beda dengan RTLH," kata Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
Untuk saat ini, Pemkot Solo akan fokus membantu para korban dan mengevaluasi dampak dan kerugian akibat kebakaran.
"Tapi akan minta untuk melihat seberapa bangunannya, dan kemampuan pemerintah. Ini namanya musibah, tidak ada yang ingin. Besok kita rapat, sekaligus menghitung dampak kerugiannya apakah ini bisa diselesaikan dengan waktu yang singkat," jelasnya.
(Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Khairina )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.