Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Kompas.com - 03/10/2023, 17:10 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan menjabat Ketua Umum (Ketum) PDIP untuk menggantikan Megawati Soekarnoputri yang telah menduduki posisi tersebut selama 24 tahun.

Salah satu yang mencetuskan usulan tersebut adalah Kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra. Selain itu, Guntur juga menyarankan Megawati untuk menjadi Dewan Pembina PDIP setelah tak lagi menjabat sebagai ketum.

Mengenai wacana ini, putra sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, enggan memberikan tanggapan.

"Bukan ranah saya," kata Gibran, Selasa (3/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Gibran mengatakan, dia tidak memiliki wewenang perihal usulan ketua umum. Gibran menyebut, kader partai di level pemimpin yang lebih berhak mengomentari urusan tersebut.

Baca juga: Kebut Pembangunan 17 Titik Prioritas di Solo, Gibran: Akhir Tahun Balekambang Selesai

"Yang berhak menjawab itu pimpinan, saya cuma kader biasa. Pak Rudy yang bisa menjawab, saya tidak ikut-ikut," ujar Gibran.

Tanggapan Ketua DPC PDIP Solo

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku bangga bila Jokowi menjadi salah satu kandidat Ketum PDIP.

"Setuju. Pokoknya, kader PDIP yang diusulkan (menjadi ketua umum) oleh siapa pun, berarti punya potensi," ucap FX Rudy, Senin (2/10/2023).

"Pak Jokowi diusulkan untuk menjadi Ketua PDIP kan? Ya, tidak masalah," sambungnya.

Meski demikian, FX Rudy menjelaskan, hal itu tetap bergantung keputusan Kongres PDIP.

Baca juga: Banjir Tawaran dari Tim Pemenangan Ganjar hingga Bacawapres Prabowo, Gibran Ikut Keputusan Megawati

"Itu kongres yang menentukan. Bukan saya, bukan Mas Guntur saja, namun kongres," tutur FX Rudy.

"Semua keputusan di kongres," imbuhnya.

Dia menilai, adanya usulan untuk menjadikan Jokowi sebagai salah satu kandidat Ketum PDIP adalah hal yang wajar, mengingat keberhasilan Jokowi dalam memimpin Indonesia.

"Mengelola 270 juta lebih (rakyat) saja merdeka, nyaman, kok. Kalau (mengelola) PDIP (dengan jumlah kader) 140 juta ya lebih nyaman, toh?" paparnya.

Terkait pelaksanaan kongres, FX Rudy menyampaikan bahwa kongres digelar setelah seluruh tahapan pemilu rampung. Untuk saat ini, dia menyebut PDIP masih fokus dengan persiapan Pemilu 2024.

"Kami belum bicara kongres, kami bicara menang pileg, pilpres satu putaran dulu. Kalau masalah Ketum, DPP, DPD, DPC, PAC, Ranting nanti setelah pilkada selesai," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 6 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 6 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan

Yogyakarta
Libur Nataru, Dispar DIY Akan Bagi Kepadatan Wisatawan

Libur Nataru, Dispar DIY Akan Bagi Kepadatan Wisatawan

Yogyakarta
Ban 'Loader' Meletus Lukai Dua Orang, Awalnya Terdengar seperti Ledakan Tabung Gas

Ban "Loader" Meletus Lukai Dua Orang, Awalnya Terdengar seperti Ledakan Tabung Gas

Yogyakarta
Bawaslu Sleman Temukan Ratusan Alat Peraga Kampanye yang Melanggar

Bawaslu Sleman Temukan Ratusan Alat Peraga Kampanye yang Melanggar

Yogyakarta
Pernyataan Ade Armando Dinilai Akan Berdampak pada Suara PSI di DIY

Pernyataan Ade Armando Dinilai Akan Berdampak pada Suara PSI di DIY

Yogyakarta
Ruas Jalan Gading-Sleman Jadi Jalur Alternatif Yogyakarta-Wonosari

Ruas Jalan Gading-Sleman Jadi Jalur Alternatif Yogyakarta-Wonosari

Yogyakarta
Jalur Kereta Kembali Normal Pascalongsor, Beberapa KA Alami Keterlambatan

Jalur Kereta Kembali Normal Pascalongsor, Beberapa KA Alami Keterlambatan

Yogyakarta
Antisipasi Parkir 'Nuthuk', Dishub Kota Yogyakarta: Jangan Bayar jika Tidak Dapat Karcis

Antisipasi Parkir "Nuthuk", Dishub Kota Yogyakarta: Jangan Bayar jika Tidak Dapat Karcis

Yogyakarta
Kebakaran Pasar Leces di Probolinggo, Diduga Korsleting dan Kesaksian Pedagang

Kebakaran Pasar Leces di Probolinggo, Diduga Korsleting dan Kesaksian Pedagang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 5 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 5 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan

Yogyakarta
Kantor PSI Digeruduk Massa dari Paman Usman, Minta Sikap Tegas PSI kepada Ade Armando

Kantor PSI Digeruduk Massa dari Paman Usman, Minta Sikap Tegas PSI kepada Ade Armando

Yogyakarta
Senin Sore, Gunung Merapi Empat Kali Keluarkan Awan Panas Guguran

Senin Sore, Gunung Merapi Empat Kali Keluarkan Awan Panas Guguran

Yogyakarta
Warga Sragen Temukan 9 Ekor Ular Kobra Bersarang di Rumahnya

Warga Sragen Temukan 9 Ekor Ular Kobra Bersarang di Rumahnya

Yogyakarta
Gunung Merapi Muntahkan Guguran Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspadai Hujan Abu

Gunung Merapi Muntahkan Guguran Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspadai Hujan Abu

Yogyakarta
Imbas Longsor di Banyumas, Sejumlah Kereta Api dari Daop 6 Yogyakarta Dialihkan Jalurnya

Imbas Longsor di Banyumas, Sejumlah Kereta Api dari Daop 6 Yogyakarta Dialihkan Jalurnya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com