Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diduga Bakar Ladang untuk Usir Monyet, Kebakaran Malah Meluas

Kompas.com - 03/09/2023, 19:44 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran di Bukit Wonosari di Padukuhan Wonosari, Kalurahan Jurangjero, Kapanewon Ngawen, DI Yogyakarta, diduga akibat ulah oknum warga.

Warga membakar lahan karena berkonflik dengan monyet ekor panjang.

Dukuh Wonosari, Kalurahan Jurangjero, Kapanewon Ngawen, Gilang Aji Prasetyo mengatakan, kebakaran lahan di bukit Wonosari terpantau sejak Jumat (1/9/2023) malam.

Sehari berikutnya, sempat padam, namun kembali muncul titik api Sabtu (2/9/2023) pagi, dan padam pada malam hari.

Baca juga: Kapolda Bengkulu Lihat Kebakaran Lahan Saat Sedang Main Golf, Berjibaku untuk Padamkan Api

"Lereng bukit yang terbakar hingga radius dua kilometer," kata Gilang, saat dihubungi melalui telepon, Minggu (3/9/2023).

Dia mengatakan, bukit tersebut bukan merupakan lahan pertanian karena hanya ditumbuhi tanaman keras.

Gilang mengatakan, ada warga yang membakar daun-daun kering untuk mengusir monyet ekor panjang yang datang ke lahan pertanian.

Namun, malah meluas. Pelaku pembakaran juga tidak diketahui.

Lahan yang terbakar lokasinya jauh dari pemukiman penduduk, sekitar 2 kilometer.

Namun, musim kemarau dan tiupan angin dampaknya bisa mengkhawatirkan, dan sempat terlihat dari Klaten.

Dia menyebut, tidak semua warga setuju upaya mengusir monyet dengan membakar daun.

Namun, ia menduga ada warga yang sudah kesal lahan pertanian terus diserbu monyet, hingga akhirnya membakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com