Editor
KOMPAS.com - AS (21), seorang mahasiswa tega tusuk pacarnya sendiri dengan pisau dapur gara-gara cemburu di Semarang, Jawa Tengah.
Perbuatan keji itu usai AS menemukan chattingan pria lain di ponsel milik korban, KE (19).
Usai melukai korban, pelaku segera menyerahkan diri ke warga dan akhirnya diserahkn ke polisi.
"Kami mendapat informasi bahwa ada orang yang mengaku telah melakukan penusukan dan menyerahkan diri ke warga. Kemudian, tim piket fungsi mendatangi TKP dan mengamankan pelaku dan sejumlah barang bukti. Untuk korban dibawa ke rumah sakit," kata Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Korban Dugaan Penganiayaan Paspampres Sempat Telepon Mengaku Diculik dan Minta Tebusan Rp 50 Juta
Dina menjelaskan, penusukan terjadi di kamar kos korban di Jalan Tambakboyo Lor, Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, Minggu (27/8/2023) sekitar pukul 02.30 WIB.
Pelaku yang berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta itu awalnya berkunjung ke kos pacarnya.
Baca juga: Cemburu Pacarnya Ditelepon Lelaki Lain, Mahasiswa Tusuk Korban 40 Kali
Beberapa saat kemudian, pelaku hendak berpamitan untuk kembali ke Yogyakarta. Pemuda asal Papua itu emosi karena tiba-tiba KE mendapat telepon dari seorang pria.
Pelaku langsung pergi ke dapur kos dan mengambil pisau dapur di rak piring.Tak disangka pelaku langsung menyerang korban.
Setelah itu pelaku kabur dengan memanjat pagar dan segera menyerahkan diri ke warga.
"Berdasarkan pengakuan dia (AS), dia cemburu melihat chattingan HP pacarnya dengan cowok lain. Kemudian ribut di kamar kos. Kemudian ambil pisau dapur untuk menyerang korban," ungkap warga sekitar, Khaerul Muhammad.
Akibat penganiayaan itu, korban alami setidaknya 40 luka tusuk. Korban pun segera dibawa ke Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum, Semarang.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku saat ini telah diamankan untuk dimintai keterangan.
(Penulis : Titis Anis Fauziyah | Editor : Ardi Priyatno Utomo)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang