Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Gibran Pilih Jadi Juru Parkir Saat Pawai Pembangunan Kota Solo

Kompas.com - 19/08/2023, 07:26 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan alasannya mengenakan pakaian juru parkir (jukir) saat mengikuti Pawai Pembangunan Kota Solo dalam rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 RI, Jumat (18/8/2023).

Gibran mengatakan, jukir turut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi yang mereka berikan.

"Konsepnya retribusi, penyumbang retribusi, tidak ada pesan apa-apa," kata Gibran, dikutip dari TribunSolo.com.

Dalam pawai tersebut, Gibran mengajak anak sulungnya, Jan Ethes yang mengenakan seragam TNI AD.

Dia pun pamit panggung kehormatan yang berada di Perempatan Ngarsopuro karena harus mengantar putranya itu ke tempat les.

Baca juga: KGPAA Mangkunegara X Pimpin Upacara HUT Kemerdekaan RI di Solo, Gibran: Ini Spesial

"Bagus-bagus (konsep para peserta pawai). Besok lagi, anak saya keburu les," ujar Gibran.

Tampilkan 17 titik pembangunan

Dalam pawai tersebut, Gibran didampingi Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa yang mengenakan kostum seperti yang digunakan Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Keduanya pawai dengan menaiki kendaraan taktis dari depan kantor Dinas Sosial hingga perempatan Ngarsopuro.

Berbeda dari tahun sebelumnya, Gibran menyampaikan, pawai tahun ini menampilkan 17 titik prioritas pembangunan di Kota Solo selama kepemimpinannya.

"Ya biar masyarakat tahu bahwa pembangunan yang kita laksanakan satu persatu sudah terealisasi," ucap Gibran.

Baca juga: Didorong Maju Cawapres 2024, Gibran Malah Tunggu Ada Penawaran Cawapres Anies Baswedan

Apalagi, dia menambahkan, pembangunan di Kota Solo berdampak positif bagi perekonomian masyarakat, seperti Masjid Raya Sheikh Zayed serta Lokananta.

"Sudah mempunyai multiplier effect untuk masyarakat, seperti Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo Safari, Lokananta, dan lain-lain," pungkasnya.

Adapun 17 titik prioritas pembangunan yang ditampilkan dalam pawai kemerdekaan di Kota Solo yakni Masjid Raya Sheikh Zayed, Islamic Center, Solo Techno Park, Elevated Rail Simpang Joglo, Ngarsopuro - Gatot Subroto, Solo Safari, Shelter PKL Manahan, Lokananta.

Kemudian, Taman Balekambang, Sri Kayu, Pasar Jongke, Pura Mangkunegaran, Museum Sains, PLTSa Putri Cempo, GOR Indoor Manahan, Penataan Semanggi-Mojo, dan Keraton Kasunanan.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Alasan Gibran Pakai Baju Jukir di Pawai Pembangunan Kota Solo : Penyumbang Retribusi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun Jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun Jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com