Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Baru di Wilayah Pegunungan Kulon Progo, Warga Berharap Tak Ada Lagi yang Tersesat Gara-gara Google Maps

Kompas.com - 10/08/2023, 23:49 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Warga di pelosok pegunungan wilayah Pedukuhan Ngaliyan Gunung A, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kini memiliki jalan baru sepanjang 920 meter. 

Jalan berada di wilayah RT 042 hingga jalan aspal Tritis-Suroloyo. Wilayah Ngaliyan Gunung A berada pada kemiringan ekstrem Bukit Menoreh. Tebing pada satu sisi, jurang di sisi lain. 

Baca juga: Karhutla di Lintas Timur Bangka, Api Merambat ke Pinggir Jalan Raya

Dulunya daerah tersebu cuma ada jalan setapak. Namun sekarang berubah menjadi jalan semenisasi selebar 3 mete yang layak dilewati mobil, apalagi motor. 

“Dulu jalan setapak, menanjak dan sempit.  Masyarakat hidup bertani di sekitarnya. Warga sebenarnya telah mencoba memperbaiki dengan tambal sulam. Pemerintah kemudian turun tangan,” kata Agustinus Sihono, Dukuh (kepala dusun) Ngaliyan Gunung A, Kamis (10/8/2023).

Ngaliyan Gunung A berada di antara sejumlah obyek wisata. Seperti Puncak Widosari, Kebun Teh Samigaluh, Tumpang Menoreh, hingga Puncak Suroloyo. 

Sekeliling dusun merupakan pertanian tumpang sari. Di antaranya cengkeh, kapulaga, kopi, merica, durian dan alpukat. Dulu warga hanya bisa jalan kaki sambil memikul hasil bumi.

Anak-anak pun kesulitan untuk menuju ke sekolah. Biaya transportasi jadi terasa tinggi. Bahkan kendaraan yang memanfaatkan Google Maps sering terjebak jalan sempit.

“Banyak wisatawan menuju Borobudur kesasar di sini. Tiap hari ada saja (kesasar) karena Google Maps,” katanya.

“Saat ini, saya kira sudah bisa dilalui dengan baik,” kata Sihono sambil menunjukkan jalan setapak kini jadi jalan semenisasi. 

Warga, TNI hingga Polri membangun jalan itu melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-117 tahun 2023. TMMD tahun ini juga digelar di beberapa kabupaten.

Baca juga: Protes Jalan Rusak di Boyolali, Warga Bentangkan Spanduk Lucu Bertuliskan Kukira Cuma Hatiku yang Remuk

Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayor Jenderal (TNI) Widi Prasetijono berharap melalui TMMD maka semakin kuat jalinan kemanunggalan TNI dan rakyat. Dia juga berharap gotong-royong di antara warga juga terus terjaga sebagai warisan budaya bangsa.  

“Hubungan sosial masyarakat akan semakin baik sehingga tidak perlu ada yang terisolir,” kata Mayjen Widi ketika meninjau jalan bikinan warga dan TNI ini.

TMMD Reguler ke-117 menghasilkan rabat beton jalan sepanjang 920 meter dan 450 meter, pembangunan bronjong, pembangunan 2 gardu poskamling, pembangunan 125 meter drainase buis beton, 2 unit RTLH, perbaikan tempat peribadatan, hingga pembangunan rumah santri. Juga terbangun jalur irigasi hingga taman prasasti.

Anggaran pembangunan mencapai Rp 1,125 miliar yang terdiri dari Rp 1 miliar dari ABPD Kabupaten Kulon Progo, Rp 125 juta dari APBD DIY dan APBD Kalurahan Rp 11,8 juta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com