Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Temuan Kerangka di Proyek Revitalisasi Beteng Keraton Yogya, Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan

Kompas.com - 09/08/2023, 15:00 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap temuan warga yang diduga kerangka manusia.

Saat ini benda yang diduga kerangka manusia ini masih diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara, Yogyakarta.

“Masih proses di sana (RS Bhayangkara) untuk perkembangan belum dapat informasi,” ujar Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja saat dihubungi, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Geger Penemuan Diduga Tengkorak Manusia di Kecamatan Keraton Yogyakarta

Timbul menambahkan secara kasat mata benda yang ditemukan warga tersebut adalah kerangka manusia tetapi untuk memastikannya diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak RS Bhayangkara.

“Nanti ada keterangan ilmiahnya, kasat mata kerangka manusia,” imbuh Timbul.

Sebelumnya, warga Jalan Suryomentaraman, Panembahan, RW 14, RT 05, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta digegerkan dengan temuan barang yang diduga tengkorak manusia.

Benda yang diduga tengkorak manusia ini ditemukan pada proyek revitalisasi beteng Keraton Yogyakarta, Margi Hinggil.

Ketua RW 14 Kurniawan mengatakan, dirinya mengetahui adanya temuan barang yang diduga tengkorak dari status WhatsApp warganya. Status itu ia lihat kurang lebih pada pukul 13.00 WIB.

"Saya koordinasi dengan RT setempat ternyata memang benar ditemukan tengkorak," ujarnya, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Hendak Pergi ke Kebun, Petani Temukan Tengkorak Manusia Berserakan di Jalan

Menurut dia, tak hanya sekali ini temuan yang diduga tengkorak tetapi di lokasi lainnya juga pernah ditemukan barang yang diduga tulang belulang.

"Ternyata enggak cuma 1 ini tapi kemarin di utara juga ada tetapi enggak utuh. Kalau ini utuh maka Bu RT kontak kelurahan lalu Pak Bhabin dan dari Koramil datang ke sini," katanya.

Menurut dia, temuan yang diduga tengkorak ini masih dalam keadaan utuh karena tak hanya tengkorak yang ditemukan tetapi juga setengah dari badan juga masih terlihat.

"Setengah badan tapi setengahnya lagi masih terpendam. Jadi tadi tukangnya tidak berani melanjutkan karena ditakutkan merusak itu kerangkanya. Diberikan ke Inafis," katanya.

Kurniawan mengatakan, dari cerita turun temurun yang ia dengar, daerah ini merupakan lahan kosong, bahkan lokasi ini dulu sempat digunakan untuk membuang sampah.

"Untuk buang sampah. Dulu daerah-daerah rawan karena kosong sama sekali dari utara sampai selatan," kata dia.

Status tanah ini adalah magersari atau Sultan Ground (SG).

"Mungkin karena ini tanah kosong penguburan dulu kan agak jauh," ucapnya.

Ia menambahkan, di daerah ini masih banyak ditemukan makam tetapi dengan keadaan yang terawat.

"Kuburan di dalam rumah tetapi kopen terawat. Ada beberapa di sebelah sana rumahnya masih ada kuburan," kata dia.

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com