Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuki Puncak Kemarau, BPBD Gunungkidul Kaji Status Darurat Kekeringan

Kompas.com - 02/08/2023, 22:27 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengkaji penetapan status darurat kekeringan. Diperkirakan, puncak musim kemarau Agustus-September.

"Untuk penetapan status darurat kekeringan masih dalam proses," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Puncak Kemarau di NTT Diprediksi Agustus, Pemda Diimbau Siapkan Stok Air

Dikatakannya, jika nantinya status darurat kekeringan, maka akan memudahkan dalam penganggaran dengan memanfaatkan anggaran tidak terduga.

Namun demikian, saat ini kondisi kemarau masih normal, dan pihaknya memperkirakan dampak kemarau akan meluas saat puncak kemarau pada Agustus dan September nanti.

Puncak musim kemarau sesuai dengan perkiraan BMKG. BPBD Gunungkidul sudah menyiapkan langkah antisipasinya jika kehabisan anggaran untuk bantuan.

"Untuk dropping air disiapkan anggaran 1.000 tangki, namun saat ini masih digunakan sekitar 50 tangki," kata dia.

Sumadi menjelaskan saat ini penyaluran air bersih sudah dilakukan di sejumlah titik yakni Kapanewon Gedangsari, Rongkop, dan Saptosari.

Untuk kapanewon yang lain belum mengajukan bantuan. "Jika sudah mengajukan akan kami kirim air bersihnya," kata dia.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono menyampaikan, untuk alokasi anggaran dropping air bersih termasuk perawatan kendaraan tangki dialokasikan RP 230 juta tahun ini.

Meski jauh berkurang dibandingkan tahun lalu, pihaknya optimistis bisa menyalurkan bantuan air bersih kepada warga.

"BPBD juga tidak sendiri karena ada 11 kapanewon yang memiliki dana dropping sendiri. Selain itu, ada bantuan dari pihak swasta," kata dia.

Baca juga: Puncak Kemarau, Embun Upas Muncul di Kawasan Semeru dan Bromo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com