Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Warga Gunungkidul Ditemukan Tergeletak di Jalanan, Diduga Alami Kecelakaan dan Tak Ada yang Menolong

Kompas.com - 01/08/2023, 15:12 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Warga di Padukuhan Karanganyar, Kalurahan Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, dikagetkan dengan penemuan jasad seorang pria. Selasa (1/8/2023). Akhirnya diketahui, korban diduga meninggal karena kecelakaan tunggal.

Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto menyampaikan, peristiwa ini bermula dari Subarno warga Padukuhan karanganyar akan mencari rumput sekitar pukul 08.00 WIB. Saat melintas dirinya melihat seorang pria tergeletak di jalanan.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Jember, Motor Bonceng Tiga Tercebur ke Sungai, 3 Orang Tewas

"Subarno memanggil warga lainnya untuk mengecek kondisi korban. Ternyata kondisinya sudah kaku," kata Suryanto saat dihubungi melalui telepon Selasa.

Dikatakannya, warga langsung menghubungi petugas kepolisian. Petugas Polsek Gedangsari langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan identitas dan kondisi korban.

Akhirnya diketahui jasad pria itu bernama Supardi (71), Warga Padukuhan Manggung, Ngalang, Gedangsari. Supardi diduga meninggal dunia karena mengalami kecelakaan tunggal.

Dugaan ini diperkuat berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan. Dalam hal ini terdapat luka pendarahan di bagian kepala diduga karena benturan benda keras. Korban pamit kepada keluarga akan keluar sekitar pukul 18.00 WIB.

"Sepeda motor korban juga ditemukan sekitar 26,6 meter dari jasad. Kondisi jalan menurun arah ke lokasi wisata gunung Gentong," kata Suryanto.

Suryanto menduga korban terlambat mendapat pertolongan karena jalan yang dilewati juga cukup jauh dari permukiman warga.

"Jasadnya sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," kata dia.

Pihaknya mengimbau kepada pengguna kendaraan untuk memperhatikan kondisi kendaraan, dan mematuhi peraturan lalu lintas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com