Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan?

Kompas.com, 28 Juli 2023, 19:30 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan terletak di Yogyakarta.

Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan dibangun pada masa pendudukan Belanda di Indonesia.

Nama Stasiun Tugu Yogyakarta di KAI Access adalah Yogyakarta (YK), sedangkan nama Stasiun Lempuyangan di KAI Access adalah Lempuyangan (LPN).

Hingga saat ini, kedua stasiun tersebut masih menjadi tempat pemberhentian kereta api. Lalu, apa bedanya Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan?

Berikut ini adalah perbedaan Stasiun Tugu dan Stasiun Lampuyangan

Perbedaan Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan

Stasiun Tugu

Stasiun Tugu atau Stasiun Yogyakarta merupakan stasiun utama di Kota Yogyakarta.

Keberadaan Stasiun Tugu saat ini menjadi stasiun besar yang melayani perjalanan kereta api kelas eksekutif dan bisnis di kota-kota Pulau Jawa.

Baca juga: Jadwal KRL Jogja-Solo Terbaru Per 2 Mei 2023 dari Stasiun Tugu Yogyakarta hingga Palur

Stasiun tersebut juga melayani perjalanan KA Bandara, KRL Solo-Jogja, dan Prameks.

Ada dua pintu masuk di Stasiun Tugu, sehingga secara administratif terdapat dua alamat.

Alamat Stasiun Tugu Yogyakarta pintu timur adalah Jalan Margo Utomo 1, Gedongtengen, Yogyakarta 55271.

Sedangkan, alamat Stasiun Tugu Yogyakarta pintu barat adalah Jalan Pasar Kembang (pintu selatan) Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta 55271.

Stasiun Tugu adalah salah satu tepat pemberhentian kereta api tertua di Indonesia. Stasiun tersebut mulai dioperasikan tanggal 2 Mei 1887, sebagai stasiun kedua di Kota Yogyakarta setelah Stasiun Lempuyangan.

Stasiun Lempuyangan

Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta.SHUTTERSTOCK / Quon_ID Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta.

Jarak Stasiun Lempuyangan ke Stasiun Tugu sekitar satu kilometer ke arah timur.

Alamat Stasiun Lempuyangan berada di Jalan Lempuyangan No 1 Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keberadaan Stasiun Lempuyangan melayani pemberhentian semua KA Ekonomi yang melintas di Yogyakarta. Stasiun tersebut juga melayani perjalanan KRL Solo-Jogja.

Stasiun Lempuyangan merupakan stasiun pertama yang dibangun di wilayah Yogyakarta oleh Staats Spoorwegen (perusahaan jalur kereta api dan trem di Hindia Belanda), kemudian baru menyusul Stasiun Tugu.

Baca juga: 15 Tempat Makan Dekat Stasiun Lempuyangan, Banyak Pilihan Menunya

Peresmian Stasiun Lempuyangan dilakukan pada tanggal 2 Maret 1872 oleh perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan ke Malioboro

Stasiun Tugu dekat Malioboro dengan jarak tempuh kurang lebih satu kilometer dan waktu tempuh sekitar tujuh menit.

Penumpang kereta api dapat berjalan kaki maupun menggunakan becak yang terdapat di wilayah tersebut.

Jika Anda menggunakan kendaran online akan menempuh jalan memutar sehingga jaraknya lebih jauh.

  • Stasiun Lempuyangan ke Malioboro

Stasiun Lempuyangan ke Malioboro berjarak sedikit lebih jauh daripada Stasiun Tugu ke Malioboro.

Jarak tempuh Stasiun Lempuyangan ke Malioboro sekitar 2,3 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih sembilan menit.

Ilustrasi wisatawan mancanegara di Malioboro, Yogyakarta.Dok. Shutterstock/Naufal Image Ilustrasi wisatawan mancanegara di Malioboro, Yogyakarta.

Perjalanan menuju Malioboro dari Stasiun Lempuyangan dapat menggunakan ojek atau taksi online.

Sumber:

heritage.kai.id

kebudayaan.jogjakota.go.id

Google Maps

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau