Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, TPA Piyungan Bakal Dibuka Khusus Tampung Sampah dari Kota Yogyakarta

Kompas.com - 27/07/2023, 18:36 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan akan dibuka mulai besok, khusus untuk menampung sampah dari Kota Yogyakarta.

“Kota tidak punya lahan untuk mengelola sampah, rapat sore ini apabila volume sampah di kota 100 ton perhari bisa kita geser ke transisi 1 (TPA Piyungan) yang sudah ada celahnya sekitar 10 persen,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono, ditemui di kantornya, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (27/7/2023).

Beny menjelaskan, TPA Regional Piyungan pada zona transisi 1 memiliki luasan 1.747 meter persegi. Lokasi ini yang akan digunakan untuk kondisi darurat menampung sampah dari Kota Yogyakarta.

Baca juga: TPA Piyungan Ditutup Berdampak ke Tumpukan Sampah di DIY, Sultan: Enggak Pernah Muncul Kesadaran

Sampah di Kota Yogyakarta per hari diketahui mencapai 210 ton perhari, dan baru 100 ton yang diperbolehkan dibuang ke TPA Regional Piyungan. Sehingga masih sisa sekitar 110 ton yang belum bisa dibuang ke TPA Regional Piyungan.

“Silakan Kota (Yogyakarta) mengelola residu sampah yang belum tergeser ke TPA Regional PIyungan, sehingga ini harus sama-sama kerja sama,” ujar dia.

“Jadi TPA Piyungan dibuka hanya untuk Kota saja dan 100 ton,” imbuhnya.

Selain 100 ton dibuang ke TPA Regional Piyungan, sampah dari Kota Yogyakarta sebanyak 15 ton rencananya akan dibuang ke Kabupaten Kulon Progo.

“Sudah kami bantu wes kurang opo to ya (Kurang apa lagi ya) sudah kami bantu komunikasi langsung dengan Sekda Kulon Progo, diberi peluang sehari 15 ton bisa digeser ke Kulon Progo,” kata dia.

Sisa dari 100 ton ini nantinya akan dikerjasamakan antar-daerah di DIY.

“Tinggal 100 ton tapi kan berbagai macam alternatif kita sampaikan ke Kota Yogyakarta, kita kelola itu tapi harus kerja sama antar-daerah di DIY,” kata Beny.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyiapkan 3 lokasi untuk pengelolaan sampah pasca-ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan dari 23 Juli sampai dengan 5 September 2023.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, tiga lokasi tersebut akan melengkapi satu lokasi sebelumnya yaitu Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Reduce, Reuse, Recycle (3R) yakni di Nitikan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Sehingga, ada 4 tempat pengelolaan sampah.

“Kita punya TPST 3R yang kapasitasnya hanya kecil yaitu 10 ton per hari ada di Nitikan, itu tidak bisa lagi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan 210 ton per hari untuk sampah Kota Jogja,” ujar Singgih ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: TPA Piyungan Ditutup, Pemulung: 1 Hari Dapat Rp 40.000 Udah Syukur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com