YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat 12 Juni 2023 pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 13 kali ke arah barat daya (Kali Bebeng). Jarak luncur guguran lava pijar maksimal 1.800 meter.
Di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi 12 Juni 2023 pukul 00.00 WIB-06.00 WIB visual gunung terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Gempa Pacitan Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi
"Teramati guguran lava pijar sebanyak 13 kali ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, Senin (12/6/2023).
BPPTKG mencatat, data kegempaan di Gunung Merapi pukul 00.00 WIB-06.00 WIB untuk Guguran jumlah 23 dengan amplitudo 3 mm-23 mm dan durasi 45.28 detik-149.56 detik.
Tektonik jauh jumlah 2 dengan amplitudo 6 mm-8 mm, S-P 11.5 detik-44.5 detik dan durasi 43 detik-89.08 detik.
Sampai dengan saat ini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (Level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Baca juga: Mbah Ponirah, Istri Mendiang Mbah Maridjan Sang Juru Kunci Merapi, Meninggal Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.