Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamasan Pusaka, Salah Satu Tradisi Keraton Yogyakarta di Bulan Suro

Kompas.com - 17/07/2023, 21:43 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Kereta akan dibersihkan dengan menggunakan air yang dicampur dengan irisan jeruk nipis dan air bunga, kemudian dilap dengan potongan kain mori hingga kering.

Bagian kereta yang terbuat dari kaca digosok dengan spiritus, sedang bagian yang terbuat dari kulit digosok dengan minyak kelapa.

Proses ini dilakukan Abdi Dalem secara bersama-sama sehingga tidak memakan waktu lama.

Namun selama dan setelah proses jamasan biasanya ada beberapa warga yang berusaha mendapatkan sisa air atau kain lap bekas karena percaya bahwa benda-benda tersebut dapat membawa berkah.

Selain itu ada pusaka berwujud tandu yang dijamas tidak menggunakan air, namun hanya disikat dan dilap dengan kain basah. Jamasan pusaka berbentuk tandu ini dilakukan di halaman Bangsal Srimanganti.

Jamasan Pusaka yang dilakukan pada benda-benda pusaka lain dilakukan sesuai dengan jenis pusaka tersebut, seperti pusaka berwujud peralatan berkuda akan dibersihkan dengan sikat dan digosok dengan jeruk nipis.

Pusaka Keraton Yogyakarta yang berbentuk manuskrip akan dijamas dengan membersihkan setiap halamannya menggunakan sikat halus.

Ada pula pusaka berwujud pohon beringin yang terdapat di tengah Alun-Alun Utara yaitu Kiai Dewadaru dan Kiai Jayadaru dijamas dengan pemangkasan dahan-dahan agar pohon rapi dan tampak seperti payung.

Setelah pemangkasan kedua pohon beringin ini selesai, pemangkasan akan dilanjutkan terhadap pohon-pohon beringin lainnya yang mengelilingi Alun-Alun Utara.

Sumber: 
kratonjogja.id  
kratonjogja.id  
kebudayaan.jogjakota.go.id  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan UKT UNY Dikeluhkan BEM,  Kampus: Ditetapkan Sesuai Peraturan

Kenaikan UKT UNY Dikeluhkan BEM, Kampus: Ditetapkan Sesuai Peraturan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com