Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Mutilasi di Sleman, Berawal Penemuan 2 Kaki 1 Tangan, Korban Mahasiswa UMY, 2 Pelaku Tertangkap

Kompas.com - 17/07/2023, 06:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pada Rabu pekan lalu (12/7/2023), publik Sleman, DI Yogyakarta, geger dengan adanya penemuan potongan tubuh manusia.

Penemuan dua kaki dan satu tangan itu terjadi di area Jembatan Kelor, Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi, Rabu malam.

"Ada warga yang mau mancing ke bawah (bawah jembatan Kelor) terus dia menemukan. Terus lapor ke kita," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi, Rabu (12/07/2023).

Baca juga: Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Sleman, Ada Dua Kaki dan Satu Tangan

Yuswanto mengungkapkan, pihaknya menemukan tangan kaki tersebut tidak hanya di sungai. Namun juga di semak-semak.

Berdasarkan informasi yang sudah terhimpun, berikut beberapa fakta yang telah terungkap mengenai kasus mutilasi ini.

1. Sempat ditemukan bungkusan berisi pakaian dalam wanita

Kombes Yuswanto memaparkan, dalam pencarian lanjutan, polisi menemukan sebuah bungkusan plastik berisi pakaian dalam wanita.

"Kita menemukan satu bungkus plastik yang berisi pakaian dalam wanita. Tapi belum bisa dipastikan bahwa itu ada kaitan atau tidak," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi, Kamis (13/07/2023).

Selain itu dalam proses pencarian ini, pihaknya menemukan satu potongan lagi, yaitu potongan daging.

2. Kepala ditemukan, diduga laki-laki

Dalam penyisiran yang dilakukan polisi di wilayah Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, mereka menemukan kepala.

Baca juga: Polisi Temukan Potongan Kepala Diduga Bagian Tubuh Korban Mutilasi Sleman

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi berujar, kepala diduga punya korban ketemu setelah mereka memerluas area penyisiran di dua lokasi, selain di Turi.

"Setelah kita susur lagi ditemukan potongan kepala, dugaannya punya korban," ucapnya.

Merujuk kepada hasil terbaru, FX Endriadi mengatakan bahwa ada dugaan, korban mutilasi tersebut merupakan laki-laki.

Endriadi melanjutkan, potongan tubuhnya berada di RS Bhayangkara Polda DI Yogyakarta untuk kepentingan identifikasi.

Jembatan Kelor dipasang garis Polisi. Sungai di bawah Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman ini merupakan lokasi ditemukan potongan tubuh manusia.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Jembatan Kelor dipasang garis Polisi. Sungai di bawah Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman ini merupakan lokasi ditemukan potongan tubuh manusia.

"Yang mencari identitasnya kan nanti dari identifikasi sama forensik. Kita tunggu dari forensik," ucapnya.

3. Dua pelaku ditangkap

Tak berselang setelah penemuan potongan tubuh itu, Polda DIY mengumumkan bahwa kedua terduga pelaku mutilasi ditangkap.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Turi Sleman, Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku di Bogor

"Dugaan pelaku sudah diamankan," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi, Minggu (16/07/2023).

Endriadi berkata, kedua terduga pemutilasi berinisial W dan RD.

4. Korban mahasiswa UMY

Dalam konferensi pers yang digelar Minggu kemarin (16//7/2023), polisi menjelaskan bahwa identifikasi korban mutilasi terungkap.

"Hasilnya tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas berinisial R," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).

Korban disebut adalah seorang laki-laki yang berasal dari Pangkalpinang, Bangka Belitung, dan berstatus mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Wadir Reskrimum Polda DIY, AKBP Tri Panungko menuturkan, Polsek Kasihan, Bantul, sempat menerima laporan orang hilang.

Baca juga: Mahasiswa UMY Asal Babel Korban Mutilasi di Sleman Dilaporkan Hilang Sejak 11 Juli

"Ada laporan kehilangan di Polsek Kasihan Bantul, kemudian Kita berkomunikasi dengan Polsek, kita cocokan dengan adanya temuan potongan-potongan tubuh tersebut," urainya.

5. Pelaku ditangkap di Bogor, korban dieksekusi di kosan

Kombes Endriadi menjelaskan, kedua pelaku ditangkap di area Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, dan tanpa perlawanan.

"Penangkapannya kemarin malam, tadi malam sampai di Mako kita (Mapolda DIY) Terduga pelaku yang diamankan adalah inisial W, KTP-nya warga Magelang, kemudian inisial RD, KTP-nya warga DKI Jakarta," ucapnya.

Kemudian, berdasarkan keterangan yang disampaikan pelaku, korban dibunuh di kamar kosan salah satu pelaku di daerah Triharjo, Kapanewon Sleman.

"Jadi untuk TKP nya saat ini kami dapatkan data bahwa kejadian itu di Triharjo, Sleman," tegasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma Editor: Dita Angga Rusiana, Pythag Kurniati, Michael Hangga Wismabrata, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com