Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UAD Kembangkan Rudal Sejak Tahun 2016 dengan Kemampuan Jelajah 6 Km

Kompas.com - 14/07/2023, 22:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah mengembangkan rudal sejak tahun 2016. Pengembangan rudal ini membuat Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyambangi UAD pada Jumat (14/7/2023).

"Mengembangkan rudal ini semenjak 2016. Jadi ini sebetulnya salah satu dari upaya dari pusat riset, Center for Integrated Research and Innovation UAD, di dalam mengembangkan riset-riset hilirisasi," ujar Rektor UAD Muchlas ditemui di Kampus 4 UAD, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (14/7/2023).

Menurutnya pengembangan rudal tersebut diinisiasi oleh guru besarnya yakni Prof Hariyadi. Ia menyebut pengembangan rudal UAD ini sudah hampir menuju hilir atau ke tingkat komersial.

"Pada tingkat ini lah kemudian kita mulai memperkenalkan ini kepada pihak TNI," kata dia.

Baca juga: Berkunjung ke UAD, Prabowo Bahas Kerja Sama Pengembangan Rudal

Bahkan sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga sudah melihat pengembangan rudal oleh UAD ini.

"Kemarin juga sudah hadir Pak KSAD. Ini ada Pak Prabowo yang notabene sebagai Menteri Pertahanan ke sini untuk bisa melihat langsung," ucapnya.

Dia mengatakan jika rudal ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan mendapatkan dukungan dari pemerintah maka nantinya Indonesia tak perlu lagi takut dengan ancaman embargo.

"Tentu sangat membantu negara dalam menyediakan peralatan perang atau pertahanannya. Sehingga kita tidak tergantung lagi pada embargo senjata," katanya.

Dia menjelaskan, rudal hasil pengembangan UAD ini telah melalui uji coba yang dilakukan di Lumajang. Hasilnya, tingkat keberhasilan rudal hampir 100 persen.

Rudal ini memiliki kemampuan untuk memburu panas. Lalu saat ditembakkan, rudal masih bisa terkendali dan mendekati bagian flare kurang lebih 2-7 meter.

"Jarak 2-7 meter kalau itu sebuah rudal yang ada hulu ledaknya tentu sudah sangat bisa menghancurkan," paparnya.

Rudal ini memiliki jarak jelajah 6 kilometer dan dapat memburu pesawat dari darat ke udara.

"Jarak jelajah 6 km. Ini rudal panggul. Jadi yang kita kembangkan adalah rudal panggul, di mana teknologinya adalah teknologi yang lebih personal," ucap dia.

Menurut dia, komponen penyusun rudal ini hampir semuanya berasal dari dalam negeri. Hanya mikroprosesor yang diimpor dari luar negeri. Pasalnya di Indonesia belum ada produsen mikroprosesor.

"Jadi sementara ini kalau ada komponen-komponen elektronik yang bersifat harus impor ya kita tentu mikroprosesor belum bisa dibuat di Indonesia. Tapi kan ini piranti yang umum sifatnya," jelas dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com