Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Operasi Patuh Progo, Banyak Pelajar yang Terjaring, Mayoritas karena Helm

Kompas.com - 10/07/2023, 22:41 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com -  Pada hari pertama Operasi Patuh Progo 2023 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, banyak pelajar yang tertangkap melakukan pelanggaran. Selain itu, ada juga pekerja dan karyawan terjaring dalam operasi tertib lalu lintas ini.

Sebagian pelanggar menerima teguran lisan dan tidak sedikit yang akhirnya kena tilang.

"Pelaksanaan penegakan hukum (tilang) sudah berlangsung. Mereka (pelajar) sekitar 25-30 pelanggaran yang ditemukan kasat mata (melanggar) tujuh prioritas pelanggaran itu. Paling banyak helm. Beberapa terkait kelengkapan kendaraan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kulon Progo, Ajun Komisaris Polisi, Johan Rinto Damar Jati saat dihubungi, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Hari Pertama Operasi Patuh 2023, Polisi di Banten Sasar 7 Pelanggaran di Jalan Raya

Pada Operasi Patuh Progo 2023 ini, polisi menargetkan tujuh pelanggaran pengendara, yakni knalpot brong, berbonceng lebih dari satu orang, plat nomor tidak sesuai aturan, tidak menggunakan helm SNI, pengemudi di bawah umur, melawan arus dan menggunakan strobe sirine.

Operasi Patuh Progo 2023 bakal berlangsung 14 hari yakni dari 10-23 Juli 2023. Polisi akan melakuka pengawasan di sejumlah lokasi persimpangan jalan nasional, seperti di Karangnongko, Tugu Pensil, simpang Milir, Jembatan Ngelo dan simpang tiga Demen.

“Hari ini ada dua titik, salah satunya di Karangnongko,” kata Johan.

Dia berharap pengendara dapat meningkatkan kesadaran untuk tertib berlalu lintas. 

“Mungkin ada kecenderungan kesadaran masyarakat kita yang kurang. Terlalu lama tanpa penegakan hukum, tetapi lewat edukasi dan teguran. Masyarakat malah jadi lupa. Karena itu lewat operasi ini diharapkan masyarakat semakin disiplin dan kesadaran keselamatan lalu lintasnya meningkat,” kata Johan.

Operasi tersebut juga untuk menekan potensi kecelakaan lalu lintas.

“Bertujuan menurunkan jumlah pelanggaran dan kecelakaan, utamanya yang mengakibatkan fatalitas,” katanya. 

Humas Polres Kulon Progo merilis terdapat 493 kecelakaan di jalan raya sepanjang satu semester, yakni Januari hingga awal Juli 2023. Kecelakaan itu mengakibatkan 1.750 korban di Kulon Progo, terdiri 789 korban luka ringan 432 korban luka sedang, satu luka berat. 

Baca juga: Gelar Operasi Lodaya 14 Hari, Hanya 17 Anggota Polresta Bandung Bisa Menilang

“Sedangkan laka lantas 2023 sampai 9 Juli 2023 terdapat sebanyak 33 orang meninggal dunia,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu TriatminNoviartuti (Novi) via pesan singkat.

Polres Kulon progo menerjunkan 140 personel pada operasi kali ini yang disebar di jalan rawan pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan. 

“Sasaran dan tujuan kita adalah meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus menciptakan keamanan dan menurunkan pelanggaran lalu lintas,” kata Novi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com