Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Satpol PP Yogyakarta Tangkap Pengemis Tajir, Rekeningnya Rp 48 Juta dari Seminggu Mengemis

Kompas.com - 10/07/2023, 15:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta pernah mendapati pengemis yang beroperasi di Yogyakarta dengan rekening gendut.

Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengungkapkan, pihaknya pernah mendapati pengemis dengan rekening sampai puluhan juta sebelum viralnya pengemis yang pura-pura lumpuh di Jalan Pasar Kembang, beberapa waktu lalu.

“Ada juga yang pernah kami tangkap itu punya rekening punya buku rekening Rp 48 juta di bank,” ujar Noviar, saat dihubungi, pada Senin (10/7/2023).

Ia menambahkan, Rp 48 juta itu didapat pengemis dari mengemis dalam waktu 1 minggu.

Baca juga: Bangsal Trajumas, Sempat Menjadi Tempat Pengadilan di Keraton Yogyakarta

Dia mengatakan, banyaknya pengemis yang beroperasi dikarenakan Yogyakarta merupakan kota wisata.

Bahkan, saat sepi wisatawan, pengemis bisa mendapatkan penghasilan dalam sehari Rp 500.000.

“Dari pengalaman yang kami dapat ya, itu kan pendapatan mereka itu paling kecil Rp 500.000 per hari. Itu dalam keadaan sepi. Kalau dikalikan 30 hari dia operasi sudah Rp 15 juta dia,” ujar Noviar.

Pengalaman Satpol PP DIY, pernah menghitung uang pengemis yang ada di kantong kresek totalnya Rp 27 juta.

“Dulu pernah kami tangkap di Malioboro itu, uang dalam kresek kita hitung Rp 27 juta uang pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000,” kata dia.

 

Noviar menambahkan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Satpol PP di tingkat kota maupun kabupaten untuk melakukan pengawasan adanya pengemis yang beroperasi di wilayah masing-masing.

“Tidak semua harus Satpol-PP provinsi. Satpol-PP kabupaten-kota sudah ada kerja sama dengan dinsos, diantarkan ke dinsos lalu ada tim asesmen, itu yang nanti memilah-milah,” ujar dia.

Baca juga: Bangsal Srimanganti, Tempat Pementasan Kesenian di Keraton Yogyakarta

Untuk mengatasi pengemis yang beroperasi, Noviar berharap dengan peran serta masyarakat, agar mengusir pengemis jia beroperasi di lingkungan masing-masing.

“Harapan kami masyarakat juga ikut mencegah. Tidak hanya sekadar melapor. Misal ada pengemis di wilayahnya, ya sudah diusir saja,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com