Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sambangi Seniman Sampah Plastik di Yogyakarta

Kompas.com - 10/07/2023, 07:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, sampah menjadi masalah yang sangat besar. Namun, di tangan Mutia Bunga (28), sampah justru menjadi berkah.

Sejak 2016, jebolan ISI Yogyakarta ini menggeluti dunia seni berbahan dasar sampah plastik. Di studionya, Tactic Plastik Studio, sampah plastik yang berserakan ia kumpulkan untuk dijadikan bahan dasar karya seni.

Seniman lukis asal Yogyakarta ini juga menyulap sampah plastik menjadi berbagai kerajinan dan seni instalasi. Ada hiasan dinding, hiasan meja, gantungan lampu, tas, dompet, cover buku dan lainnya.

Baca juga: Kurangi 30 Persen Sampah Plastik, Waste Station Hadir di RDTX Place

Kiprah Mutia mengubah sampah plastik menjadi karya seni terdengar hingga telinga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Usai menghadiri Bank Jateng Friendship Run 2023, Minggu (9/7/2023), Ganjar mampir ke studio Mutia di daerah Danurejan Yogyakarta.

"Wah senang banget didatangi Pak Ganjar. Mari Pak, saya tunjukkan hasil karya saya," kata Mutia dalam keterangan tertulis, Minggu (9/7/2023).

Di tempat itu, Ganjar bersama istri, Siti Atikoh tampak terpukau melihat karya Mutia. Tak hanya menyaksikan, Ganjar dan istri juga sempat kursus singkat membuat karya seni dari sampah plastik.

Mutia bersama beberapa anak muda tampak telaten mengajari Ganjar dan Siti Atikoh membuat karya seni dari sampah plastik. Ganjar pun tampak semangat mengikuti arahan Mutia, termasuk saat menyetrika sampah plastik sebelum diubah menjadi karya seni.

"Ternyata bapak pandai menyetrika ya, luwes sekali," timpal Mutia.

Kepada Ganjar, Mutia mengaku sudah menekuni seni berbahan sampah plastik sejak 2016. Awalnya ia ingin keluar dari zona nyaman dengan mencoba membuat seni rupa dengan bahan yang unik.

Baca juga: Perahu Ketinting Terlilit Sampah Plastik, Seorang ABK Jatuh Tenggelam di Perairan Kukar

"Saya lulusan ISI jurusan seni rupa, jadi saya dulu anak lukis, terus ingin buat karya seni dengan material lain. Nah saya melihat plastik itu warnanya seperti cat, dari situ saya membuat karya seni lukis dan berkembang ke seni instalasi," ucapnya.

Ternyata apa yang dilakukan Mutia berdampak cukup signifikan. Tak sekadar mengekspresikan seni, ia juga turut membantu mengatasi persoalan lingkungan.

"Dan seneng banget ternyata Pak Ganjar sangat perhatian pada isu lingkungan ini. Jadi saya senang karena beliau mengapresiasi kami dan memberikan dukungan. Bangga rasanya," pungkasnya.

Sementara itu, Ganjar mengapresiasi karya Mutia Bunga. Menurutnya, apa yang dilakukan Mutia adalah sesuatu yang luar biasa dan sangat menginspirasi.

Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, Warga Kracak Banyumas Pakai Daun Jati untuk Bungkus Daging Kurban

"Iya ada seniman menarik dari ISI yang kemudian mencoba mendaur ulang sampah jadi karya seni. Dan yang menarik sudah menjadi seni-seni instalasi yang dipamerkan," katanya.

Ganjar mengatakan, apa yang dilakukan Mutia tak hanya soal seni. Namun, ada nilai kepedulian terhadap lingkungan dan edukasi di dalamnya.

"Maka, kalau ini diajarkan pada banyak orang dan anak-anak, satu kepeduliannya. Dua, punya nilai tambah dan tentu saja itu bagi anak muda akan bisa jadi dorongan, " imbuhnya.

Inovasi yang dilakukan Mutia, bisa menjadi bagian solusi persoalan sampah. Sampah menjadi lebih terkelola, serta bisa dimanfaatkan sebagai karya seni yang mempunyai nilai jual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com