Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Alam Kalibiru: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Kompas.com, 6 Juli 2023, 21:46 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Wisata Alam Kalibiru terletak di Dusun Kalibiru, Kelurahan Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Objek wisata alam Kalibiru menawarkan keindahan pemandangan alam dari ketinggian.

Kawasan wisata tersebut juga memiliki wahana permainan yang dapat dinikmati pengunjung yang berasal dari dalam kota maupun luar kota.

Wisata Alam Kalibiru

Daya Tarik Wisata Alam Kalibiru

Wisata alam Kalibiru merupakan harmonisasi antara hutan yang hijau dan hamparan perbukitan Menoreh yang membentang.

Lokasi yang berawal dari sebuah hutan negara tersebut telah menjadi objek wisata yang menjadi buruan wisatawan.

Wisata alam Kalibiru berada di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Bentang alam terlihat membentang luas dari tempat ini.

Jika beruntung, Anda dapat melihat sunset dan sunrise.

Baca juga: Libur Lebaran 2022, Kalibiru di Kulon Progo Ramai Wisatawan

Pengunjung juga dapat melihat pemandangan dari gardu pandang yang disediakan oleh pengelola.

Terdapat beberapa gardu pandang berbentuk rumah pohon dan menara pandang yang dapat digunakan untuk menikmati pemandangan dari ketinggian.

Obyek wisata Kalibiru mengandalkan latar danau Waduk Sermo di Kapanewon Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Kalibiru menutup layanannya sementara pandemi Covid-19, seraya berbenah dan menambah fasilitas sesuai protokol kesehatan.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Obyek wisata Kalibiru mengandalkan latar danau Waduk Sermo di Kapanewon Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Kalibiru menutup layanannya sementara pandemi Covid-19, seraya berbenah dan menambah fasilitas sesuai protokol kesehatan.

Gardu pandang tersebut dapat menjadi spot foto dengan latar belakang bukit dengan hutan hijau, Waduk Sermo, dan garis pantai di Laut Selatan.

Wisata alam Kalibiru juga dilengkapi dengan permainan berupa flying fox, trekking, outbound, dan beberapa permainan lainnya.

Sebagai fasilitas pendukung tersedia homestay dengan kapasitas sekitar 10 hingga 15 orang.

Setelah puas menikmati pemandangan alam, pengunjung dapat menikmati kuliner yang ditawarkan sejumlah warung.

Harga Tiket Wisata Alam Kalibiru

Untuk menikmati keindahan wisata alam, pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang. Tarif parkir kendaraan sebesar Rp 5.000.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Menarik Sekitar Sermo Glamour Camp, Ada Kalibiru

Pengunjung akan dikenai retribusi lain jika ingin menggunakan sejumlah wahana maupun menikmati wisata sekitar.

  • Harga sewa jeep: Rp 350.000 (menuju dua hingga tiga tempat di Kalibiru), harga dapat ditawar.
  • Wahana setiap spot foto: Rp 10.000 - Rp 35.000.
  • Retribusi masuk kawasan Waduk Sermo: Rp 6.000.
  • Retribusi pada jalur Clereng: Rp 2.000.

Harga sewaktu-waktu dapat berubah.

Jika tidak ingin mengantri untuk menggunakan spot foto, pengunjung dapat datang pada weekdays.

Jam Buka Wisata Alam Kalibiru

Jeep wisata Glagah saat tiba di Kalibiru, Kulon Progo.KOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Jeep wisata Glagah saat tiba di Kalibiru, Kulon Progo.

Wisata Alam Kalibiru mulai buka pada pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Rute Wisata Alam Kalibiru

Jarak tempuh wisata alam Kalibiru dengan Kota Yogyakarta sekitar 34,8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam.

Arahkan kendaraan Anda Jalan Wates-Yogyakarta, Jalan Purworejo-Yogyakarta, Jalan Sentolo-Brosot (belok kanan di Alfamart Tomira Sentolo 2), Jalan Pengasih Sentolo, Jalan Dipowono, dan Jalan Kalibiru

Mengingat objek wisata berada di ketinggian, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima, baik mesin, rem, maupun bahan bakar.

Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua| Ni Nyoman Wira Widyanti

Sumber:

Google Maps, dinpar.kulonprogokab.go.idjadesta.kemenparekraf.go.id

travel.kompas.com, dan www.tribunnewswiki.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Yogyakarta
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau