Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis Muhammad Arief Nugraha mengatakan kepada Kompas.com, Minggu (2/7/2023) bahwa , kebanyakan yang tersengat ubur-ubur adalah anak-anak.
Hal ini beralasan karena kebanyakan dari mereka (anak-anak) tidak sadar dengan bahayanya.
Justru, terkadang anak-anak malah asyik bermain dengan ubur-ubur yang bentuk bergelembung berwarna putih kebiru biruan.
Wisatawan yang tersengat ubur-ubur beracun biasanya merasakan gatal dan panas serta memerah pada bagian tubuh yang terkena tentakel.
Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, sengatan ubur-ubur beracun ini memang dapat menyebabkan efek yang cukup serius seperti demam, shock, dan mempengaruhi aktivitas jantung serta paru-paru.
Meski begitu, kematian yang disebabkan oleh jenis ubur-ubur bluebottle sangat jarang ditemukan.
Kematian biasanya terjadi akibat reaksi alergi dari racun, atau insiden dari penyakit kardiovaskular.
Wisatawan juga diharapkan selalu waspada karena ubur-ubur bluebottle yang sudah mati masih dapat menyengat apabila disentuh.
Sementara itu, Rodhiva menyampaikan bahwa pihaknya selalu memberikan imbauan langsung kepada pengunjung di lokasi pantai agar senantiasa waspada, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia juga menjelaskan cara mengatasi apabila ada pengunjung yang tersengat ubur-ubur bluebottle, sesuai rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.
Cara mengatasinya adalah dengan merendam atau menyemprot luka dengan air hangat sekitar 42-45 derajat celsius selama 20-40 menit.
Bisa juga dengan merendam atau menyemprot luka dengan kandungan cuka sebesar lima persen selama 20-40 menit.
Sumber:
britannica.com
kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono, Aditya Priyatna Darmawan, Editor : Anggara Wikan Prasetya, Sari Hardiyanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.